Soul Surfer: Kehilangan Lengan, Tapi Merangkul Lebih Banyak Orang

Ulasan oleh Kelty Tjhin

Soul Surfer adalah film yang diangkat dari kisah nyata Bethany Hamilton, seorang peselancar profesional dari Amerika Serikat. Selamat dari serangan ikan hiu saat sedang berlatih, Bethany harus kehilangan lengan kirinya. Kejadian itu membuatnya sangat terpukul. Ia sempat bertanya kepada pemimpin komselnya, “Mengapa Tuhan mengizinkan ini terjadi? Aku tidak mengerti.”

Namun, serangkaian peristiwa kemudian mengubahkan cara pandang Bethany. Ia akhirnya kembali bangkit, tidak membiarkan kekurangan fisik melumpuhkan hidupnya. Perjuangan hidupnya menginspirasi banyak remaja yang memiliki kelemahan fisik. Dalam sebuah wawancara Bethany menyatakan tidak menyesali kehilangan lengannya:

“Aku tidak ingin mengubah apa yang terjadi padaku, karena itu akan membuatku kehilangan kesempatan ini, di hadapan kamu semua, untuk merangkul lebih banyak orang daripada yang dapat aku rangkul saat aku mempunyai dua lengan…”

Film ini menyajikan hal yang sangat realistis. Bukankah dalam kehidupan ini, kita sering mengalami hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi? Kisah Bethany mengingatkan kita untuk tidak menyamakan perspektif manusia dengan perspektif Allah. Apa yang dilihat baik oleh kita belum tentu baik di mata Allah. Namun, apa yang baik di mata Allah sudah pasti baik untuk kehidupan kita.

Aku teringat janji Tuhan kepada umat-Nya dalam Yeremia 29:11, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”

Dengan mengimani bahwa Tuhan memiliki rancangan yang baik bagi anak-anak-Nya, kita dapat menghadapi setiap situasi yang tidak ideal dengan sikap yang positif. Kita tidak menyerah, kita terus berjuang, karena kita tahu Tuhan dapat memakai kelemahan kita untuk menguatkan orang lain, membawa mereka untuk melihat kehebatan kuasa-Nya!

Informasi Film:

Judul : SOUL SURFER
Sutradara : Sean McNamara
Penulis : Sean McNamara, Deborah Schwartz, Douglas Schwartz , dan Michael Berk
Tahun rilis : 2011

Sumber: warungsatekamu.org

Tidak ada seorangpun dalam hidup ini yang menyukai masalah. Tetapi masalah tidak bisa kita hindari. Saat ini kami mengajak kamu untuk coba merenungkan bagaimana cara kita bisa keluar dari masalah itu . Ternyata jawabannya cuma satu. Apapun masalahnya, jawabannya ada pada Injil.

Kenapa Injil? Injil itu adalah kasih Tuhan kepada manusia. Injil disini bukan dalam konteks agama tapi kasih Tuhan kepada manusia. Siapapun orangnya,dalam hati kecilnya percaya bahwa ada Tuhan yang menjadikan semuanya.

Untuk itu saat ini kalau kamu sedang menghadapi sesuatu dalam hidup percayalah dan datanglah kepada Injil itu yang adalah Yesus Kristus Tuhan.

Dalam dunia ini tidak ada siapapun kecuali Yesus Kristus Tuhan yang pernah berkata Akulah Jalan, Akulah Kebenaran dan Akulah hidup. Semua manusia hidup kalau tidak menemui jalan berarti dia ketemu jalan buntu.Jadi bagaimanapun keadaanmu saat ini, datanglah kepada Yesus.

Untuk kalangan sendiri

Leave a Comment