Renungan Harian – DIDIKAN ANAK TUHAN

Ayat ini mungkin yang paling dikenal dari seluruh Amsal. Apa yang dimaksudkan juga jelas. Jika seorang anak mendapatkan didikan yang benar, maka setelah dewasa ia akan berperilaku benar pula. Memang ayat ini tidak mengatakan apa yang terjadi jika seorang anak tidak memperoleh didikan yang benar.

Amsal ini berlaku secara umum, namun ada pengecualian tentunya. Contohnya, orangtua yang memiliki seorang anak dewasa yang hidup menyimpang dari jalan yang benar, tidak berarti mereka telah gagal. Umumnya, didikan yang benar menghasilkan seorang yang hidup benar pula.

Namun, pada zaman sekarang, di mana kedua orang tua bekerja, pendidikan anak mereka diserahkan kepada orang lain. Amsal ini sebenarnya menekankan tanggung jawab orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak mereka. Anak membutuhkan kasih dan asuhan mereka. Menyerahkan tugas ini kepada pramusiwi (penjaga bayi) atau pramuwisma (pembantu rumah tangga) membuat mereka tidak bertanggung jawab sebagai orangtua. Mengasuh dan mendidik anak adalah tanggung jawab utama orang tua.

Anak-anak tanpa peraturan, sama seperti kawanan ternak tanpa pagar yang akan berkeliaran di luar lapangan sehingga menjumpai berbagai bahaya dan kesulitan. Mereka bisa masuk halaman orang lain dan merusak tanaman atau mereka bisa tertabrak mobil di jalan raya. Orangtua bukan saja bertanggung jawab untuk memberi makan dan pakaian tetapi juga perlindungan kepada anak-anak mereka. Artinya, mereka harus memberi didikan dan teladan bagaimana hidup di jalan yang benar itu.

Ketaatan kepada firman akan membuka cakrawala baru bukan melalui berpikir dan merenung.

Sumber: www.renungan.org

Tidak ada seorangpun dalam hidup ini yang menyukai masalah. Tetapi masalah tidak bisa kita hindari. Saat ini kami mengajak kamu untuk coba merenungkan bagaimana cara kita bisa keluar dari masalah itu . Ternyata jawabannya cuma satu. Apapun masalahnya, jawabannya ada pada Injil.
Kenapa Injil? Injil itu adalah kasih Tuhan kepada manusia. Injil disini bukan dalam konteks agama tapi kasih Tuhan kepada manusia. Siapapun orangnya,dalam hati kecilnya percaya bahwa ada Tuhan yang menjadikan semuanya.
Untuk itu saat ini kalau kamu sedang menghadapi sesuatu dalam hidup percayalah dan datanglah kepada Injil itu yang adalah Yesus Kristus Tuhan.
Dalam dunia ini tidak ada siapapun kecuali Yesus Kristus Tuhan yang pernah berkata Akulah Jalan, Akulah Kebenaran dan Akulah hidup. Semua manusia hidup kalau tidak menemui jalan berarti dia ketemu jalan buntu.Jadi bagaimanapun keadaanmu saat ini, datanglah kepada Yesus.
Untuk kalangan sendiri

Leave a Comment