Di era serba modern ini, mujizat menjadi persoalan yang tabu untuk dibicarakan. Bahkan beberapa orang sudah tidak percaya lagi akan hal-hal semacam itu. Namun, kejadian berikut ini seolah menepis statement tersebut.
Pasalnya, Seorang pria bernama TJ Scanlon (32) mengalami peristiwa menyakitkan sekaligus mengharukan. Peristiwa ini terjadi pada Maret 2016 silam. Kala itu Scanlon jatuh dari tangga setinggi 20 kaki. Ketika jatuh tak seorang pun yang mengetahuinya. Untung saja, Setelah dua hari tergelatak di sana, salah satu rekan kerjannya menemukannya. Namun nahas, kondisi Scanlon benar-benar buruk.
Bayangkan saja, Scanlon mengalami patah Tulang belakang, gagal ginjal dan gangguan paru-paru. Bahkan tubuhnya juga menghitam karena mengalami hipotermia dan kekurangan sirkulasi udara ketika jatuh.
Sontak rekan kerjanya bergegas membawa Scanlon ke Rumah sakit terdekat guna mendapatkan pertolongan pertama. Setibanya disana, Dokter dan tim medis langsung memberikan terapi ECMO (Oksigenasi Membran Extracorporeal) untuk menghangatkan tubuhnya. Bagi yang belum tahu, Oksigenasi Membran Ekstrakorporeal (ECMO) adalah teknik bantuan hidup sementara untuk membuat pasien hidup ketika jantung dan/atau paru-paru berhenti berfungsi.
Tulang belakang yang patah membuat tubuh Scanlon lumpuh mulai dari dada hingga ke kaki. Secara terpaksa, ia juga harus merelakan kaki kiri dan ujung jarinya diamputasi karena telah menghitam dan membusuk. Dalam proses operasi, tim medis gagal menyelamatkan Scanlon. Scanlon dinyatakan meninggal dunia. Namun setelah 90 menit meninggal, keajaiban mulai terjadi. Secara tiba-tiba Scanlon menghembuskan nafasnya dan bangkit dari kematian.
Dr. Kevin O’Connor selaku direktur medis Rumah Sakit Rehabilitasi Spaulding terkejut dengan kejadian tersebut dan menganggapnya sebagai sebuah keajaiban yang besar. Pasalnya, selama berprofesi menjadi seorang dokter, ia tak pernah menangani pasien semacam ini. Bahkan ia juga menegaskan bahwa korban kecelakaan seperti Scanlon, memiliki presentase selamat hanya sekitar 10% saja, dan hampir semua korban seperti Scanlon akan mengalami kerusakan otak selama hidupnya.
Namun, berbeda dengan Scanlon. Setelah menjalani 29 kali operasi. Kondisi Scanlon berangsur membaik. Keluarga, sahabat dan teman Scanlon juga terus memberikan semangat dan dukungan. Tentunya hal itu memberikan kekuatan tersediri bagi Scanlon.
“Aku selalu memotivasi diriku untuk terus menjalani hidup. Aku percaya dalam iman yang teguh dan berpikir untuk alasan apapun. Aku ditakdirkan untuk bertahan hidup, aku dituntut untuk melanjutkan hidup,” ungkap Scanlon.
Scanlon menunjukan sebuah semangat hidup yang luar biasa. Sekalipun kini kondisi tubunya cacat, namun ia bersyukur bahwa Tuhan masih memberikan kesempatan hidup kembali dan menjadikannya bukti bahwa mujizat-Nya masih nyata hingga saat ini. Kini Scanlon berhasil menginsiprasi ribuan hingga jutaan orang didunia berkat pengalaman ajaib tersebut. Sebarkan cerita ini supaya semua orang percaya bahwa mujizat Tuhan masih nyata.
Sumber: http://www.generasihero.com
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Egkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.