“Ayah, Tolong Doakan Aku”

Asya Maria M. adalah seorang gadis asal Irak yang bekerja di toko ayahnya dekat Dohuk, Irak. Hari itu, 9 Juli, ia sedang berada di toko saat pamannya yang beragama lain datang bersama sepupunya.

Pamannya, Sayeed mengatakan ia akan memberi pelajaran pada Maria karena mempermalukan keluarga dengan bekerja di tempat umum. Tapi yang sebenarnya adalah ia sangat marah atas keputusan Maria dan keluarganya menjadi pengikut Kristus.

Ayah Maria, Ahmad, memutuskan untuk meninggalkan iman lamanya dan menjadi pengikut Kristus saat bertugas di Beirut tahun 1998. Ketika kembali dari Beirut ke Irak pada 2002, ia mulai membagikan perjalanannya bersama Yesus dan seluruh keluarga dijamah hingga akhirnya mereka semua menjadi Kristen. Istri dan anak-anak Ahmad dibaptis tahun 2003.

Kakek Maria adalah seorang pemimpin agama. Ia sangat marah dengan keputusan yang diambil keluarga Maria. Sayeed, paman Maria mencoba membunuh kakaknya dan membakar rumah mereka.

Ketika ia datang ke tokonya, Ahmad sedang tidak berada di sana. Sayeed memukuli Maria dan ibunya, pisau tajam sempat merobek wajah ibu Maria sebelum akhirnya ia dapat melarikan diri. Tidak cukup puas dengan ibu Maria, Sayeed juga mengejar Maria dan adiknya, Chuli; mereka dipukuli dan ditendang.

Saat mencoba membela diri dari Sayeed yang semakin beringas, Maria meraih sebuah pisau dapur dan langsung menghujamkannya ke tubuh Sayeed. Pisau itu menembus jantung Sayeed dan langsung membuatnya terjatuh ke lantai. Ia tewas.

Maria, yang tahun ini berusia lima belas tahun, dijatuhi hukuman lima tahun penjara. Kakeknya menuntut hukuman mati atas dirinya dan membayar denda sebesar $ 50.000. Orang tua dan saudara-saudara Maria terpaksa harus bersembunyi, seluruh keluarga masih mengancam akan membunuh ayahnya. Ahmad harus hidup dalam pelarian.

“Saya kehilangan rumah, mobil, dan sekarang keluarga,” ujar Ahmad yang sangat rindu pada Maria.

Maria adalah satu-satunya gadis remaja di penjara yang sekarang dihuninya. Puji Tuhan, Ahmad dapat mengunjunginya di penjara. Dan saat mereka bertemu, Maria berkata pada ayahnya, “Ayah, tolong doakan aku.”

 

 

 

 

 

Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber: http://sabda.org

Web Kesaksian : www.kesaksian.org
Untuk kalangan sendiri

Leave a Comment