Epilepsi

Sumber Kesaksian: Yusak Timothy

Masa kecil adalah masa dimana anak-anak dapat bermain dan bertumbuh di lingkungan tempat dia berada. Di saat itu pula dia merasakan kebahagiaan bersama rekan-rekannya. Dan seorang anak kecil akan merasa lebih berbahagia, apabila ia bertumbuh dalam kedaaan fisik dan mental yang sehat. Namun sayangnya tak semua anak kecil mengalami hal tersebut. Salah satu penyakit yang amat mengkhawatirkan bagi anak kecil adalah panas tinggi atau step. 

Yusak Timothy mengalami hal tersebut. Hal seperti ini terus dialaminya sejak kecil sampai dewasa sehingga mempengaruhi syaraf otaknya. Oleh karena pada waktu itu peralatan dokter masih sangat terbatas, maka pengobatan amat terbatas sehingga Yusak menderita penyakit epilepsi atau yang juga dikenal dengan penyakit ayan. 

Masa kecil Yusak kurang menyenangkan karena ia tidak dapat bermain seperti teman-teman sebayanya. Selama tiga kali dalam seminggu dia pergi ke sekolah dan menyebabkan pelajarannya di sekolah terganggu. Penyakit ayan dideritanya sampai Yusak beranjak dewasa. Segala upaya dan tindakan medis tidak memberikan harapan yang lebih baik bagi Yusak. Sampai menginjak tahun 1976, merupakan tahun yang menjemukan bagi Yusak akan penyakitnya. Ia sangat rindu agar Tuhan menyembuhkan penyakitnya sebab selama puluhan tahun ia berdoa pada Tuhan namun tidak ada tanda-tanda kesembuhan. 

Namun hal tersebut tidak mengubah kesetiaannya pada Tuhan untuk selalu memohon pertolonganNya. Selama bertahun-tahun ia terus menyerahkan pergumulannya pada Tuhan. Ia menyadari, baginya bukan hal yang mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama, sebab di balik semua pergumulan itu ada Tuhan Yesus yang sanggup melakukan segalanya. 

Lambat laun penyakit Yusak terobati. Ia menceritakan perkembangan penyakitnya pada dokter sehingga dokter memeriksa kembali kondisinya. Ternyata dari hasil pemeriksaan dokter, Yusak benar-benar sembuh dan tidak perlu lagi mengkonsumsi obat. Hasil diagnosa dokter sungguh di luar dugaan Yusak. Tuhan Yesus menyembuhkan Yusak. Bahkan Yusak kini sanggup mengikuti kuliah dengan baik. Begitu juga evaluasi dari para dosen yang mengatakan bahwa Yusak dapat mengikuti perkuliahan dengan baik dan memperoleh nilai yang sangat memuaskan. 

Dua hal yang didapatkan Yusak ketika mengalami penyakit epilepsi adalah sabar dan setia berdoa pada Tuhan. Tuhan tidak akan meninggalkan di dalam segala kesesakan kita. Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil dan tidak terbatas kuasaNya bagi kita yang selalu berseru kepadaNya.

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: www.jawaban.com

Leave a Comment