Seorang wanita yang miskin menjadi Kristen dan menakjubkan banyak orang karena imannya yang sederhana. Setelah menerima Kristus, ia mempercayai firman Tuhan secara harafiah. Beberapa bulan setelah pertobatannya anak kecilnya sakit. Kesembuhan anak itu sungguh diragukan. Es dibutuhkan untuk anaknya, tetapi di negara tropik seperti itu, yang letaknya jauh dari kota besar, es sangat sulit untuk didapatkan. “Saya akan meminta kepada Tuhan untuk mengirimkan es,” kata ibu itu kepada sang misionaris. “Oh, tetapi anda tidak dapat berharap bahwa Tuhan akan melakukan hal itu.” “Kenapa tidak?” tanya wanita itu. “Ia memiliki semua kuasa yang ada, dan Ia mengasihi kita. Anda yang memberitahu saya. Saya akan meminta kepadaNya, dan saya percaya bahwa Ia akan mengirimkan es itu.”
Jadi wanita itu meminta es kepada Tuhan, dan Tuhan menjawab doa itu. Tidak lama setelah itu datanglah satu badai yang dashyat, yang disertai dengan hujan es. Wanita itu dapat mengumpulkan semangkuk besar batu es yang ia butuhkan dan anak itu pun sembuh.
– Ilustrator
Renungan:
Pada waktu kita berdoa, itu berarti kita menggantungkan doa kita kepada kemahakuasaan Tuhan. Bagaimana dengan iman kita pada waktu kita berdoa? Pada waktu kita berdoa, biarlah kita percaya akan kuasa Tuhan yang sanggup menjawab doa-doa kita.
Iman adalah sesuatu yang mengijinkan kita untuk mendeklarasikan dengan penuh keyakinan bahwa Tuhan bersama dengan kita, apapun yang terjadi. (Rick Warren)
Mazmur 66:19 “Sesungguhnya, Allah telah mendengar, Ia telah memperhatikan doa yang kuucapkan.”
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber: Gereja BCS