Tidak banyak orang yang mau memilih berkarir di dunia karikatur. Satu dari sedikit orang itu ternyata adalah seorang anak muda yang begitu cinta Tuhan, yakni Hendrikus David Arie Mulyatno. Berikut adalah sepenggal kisah hidup Arie – demikian Hendrikus David Arie Mulyatno disapa – dan dunia gambar-menggambarnya:
Sejak masih sangat kecil, Arie – demikian Hendrikus David Arie Mulyatno – memang sudah menyukai dunia melukis. Lewat tontonan televisi, ia pun mulai bereksperimen menggambar di kertas. Lama-kelamaan hal itu akhirnya mendorongnya untuk bercita-cita untuk menjadi tukang gambar atau bahkan tentara.
Adapun sebagian besar tema lukisan yang dibuatnya ketika itu adalah berkaitan dengan keadaan-keadaan sosial seperti tukang jualan atau keadaan saat banjir. Ketika usia bertambah dan akhirnya bekerja, ia pun memilih masuk ke perusahaan media cetak.
Di perusahaan media cetak ini, Arie semakin mendalami karikatur khususnya yang berkaitan opini maupun editorial. Berkat kerja kerasnya, karya karikatur yang berjudul “Rest In Peace (RIP) Penegakan Hukum” meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2013.
Arie sungguh bersyukur kepada Tuhan mendapat penghargaan tersebut. Ia berterima kasih karena Tuhan telah memberinya kesempatan untuk meraih anugerah prestisius di dunia kewartawanan di Indonesia.
Semakin hari bergelut di dunia karikatur, Arie kian menyadari bahwa Tuhan sungguh-sungguh berkarya di dalam hidupnya. Lewat talenta menggambar yang dimiliki, ia tidak ragu untuk mengembalikannya kepada Tuhan lewat pelayanan yang diambilnya di gereja saat ini yakni sebagai illustrator majalah dan pengajar gambar bagi anak-anak.
Sampai nafas berakhir dan mata menutup, Arie tidak akan berhenti untuk menggambar, melukis, apalagi membuat karikatur. Sebab, baginya itu adalah media untuk menunjukkan kepada sesama manusia betapa mulia dan besarnya Tuhan yang Dia sembah, Yesus Kristus Sang Juruselamat.
Sumber: http://www.jawaban.com/