Istri Bos Gangster yang Alami Sakit Aneh dan Kehilangan Segalanya – Yayuk Retnowati

“Menjadi seorang istri gangster memang keren. Kemana-mana saya selalu dijaga, dikawal sama anak-anak buah. Awalnya sih saya takut. Karena musuh pak Milton itu terlalu banyak,” terang Yayuk Retnowati.

Yayuk mengaku awalnya dia mengalami perasaan takut saat harus ikut dalam pekerjaan suaminya. Namun lama kelamaan dia mulai terbiasa dan merasa bahwa pekerjaan itu menyenangkan. Karena dukungannya, sang suami benar-benar menunjukkan rasa cintanya terhadap Yayuk.

“Pak Milton menunjukkan cintanya sama saya. Saya selalu dibawa kemana saja dia pergi…Sudah risiko jadi istri seorang gangster ya. Saya sama pak Milton sama-sama pake (narkoba) supaya saya terus mendampingi,” katanya.

Selama menggeluti profesi tersebut, dia dan suaminya benar-benar menjalani kehidupan sesuai yang mereka inginkan. Mulai dari pesta narkoba dan juga mabuk-mabukan.

Yayuk Alami Sakit Perut Aneh

Yayuk mengaku selama menjalani kehidupan demikian, dia sama sekali belum pernah jatuh sakit. Tapi di malam itu, kondisinya berbeda.

Yayuk mulai merasakan ada yang aneh dengan perutnya. Rasa sakit tiba-tiba muncul dan tak tertahankan.

“Pagi-pagi, tiba-tiba perut saya sakit. Dan sakitnya itu yang gak pernah saya rasain. Sakitnya benar-benar sakit. Saya hanya bilang sama suami saya, ‘Saya sudah gak kuat lagi dan saya titip anak-anak’” terangnya.

Benar-benar tak rela membiarkan istri pergi, Milton pun berjanji untuk meninggalkan kehidupannya demi kesembuhan sang istri. Alhasil, kondisi kesehatan Yayuk perlahan-lahan membaik.

Sementara suaminya sudah mulai perlahan meninggalkan dunia gangster dan memulai lembaran baru bersama keluarganya.

“Seorang penjahat, seorang gangster yang tidak takut dibunuh, gak takut ditembak, disitu dia benar-benar mengalami ketakutan yang luar biasa. Setelah saya sakit itu, pak Milton benar-benar berubah 180 derajat. Karena memang dia sudah meninggalkan dunianya dia total,” ucapnya.

Separuh Hidup Yayuk Terasa Hilang

Setelah sembuh dari sakit, Yayuk dan Milton pun memulai hidup yang benar-benar baru. Tak ada pengawal, tak ada anak buah yang selalu mengawasi.

Hal ini membuat hidup mereka jauh lebih bebas. Bahkan ada banyak waktu yang bisa dihabiskan untuk menikmati kebersamaan dengan anak-anak.

Di tahun 2005, tepat di hari Ulang Tahun suaminya. Mereka berencana untuk merayakannya di Bali. Namun siapa sangka, liburan yang harusnya dirayakan dengan bahagia berubah menjadi duka.

“Kita lagi di pantai, tiba-tiba saya melihat pak Milton itu tenggelam. Saya kaget, saya teriak histeris. Akhirnya regu penolong datang, dia diangkat dibawa ke pantai. Dia bilang sudah gak ada,” terang Yayuk.

Kematian Milton membuat separuh hidup Yayuk hilang. Baginya, Milton adalah sosok yang selalu ada bersama dengannya. Dia adalah pria yang rela melakukan segalanya demi dia. Kematiannya membuat hidup Yayuk benar-benar hancur.

“Semenjak kejadian itu, saya seperti kehilangan pegangan hidup. Saya depresi dengan berbagai macam tekanan. Akhirnya saya kembali lagi ke dunia yang lama. Saya pakai narkoba, hidup saya semakin hancur. Saya jual rumah, mobil untuk kebutuhan konsumsi narkoba.”

Yayuk yang dulunya merasakan nikmatnya hidup menjadi istri seorang bos gangster. Kini sendirian, depresi dan kehilangan segalanya. Dia benar-benar tak tahu harus bagaimana.

Setelah kehilangan rumah, dia harus tinggal di kontrakan dan berjuang menghidupi anak-anaknya. Di sanalah dia mulai merenungkan kembali hidupnya dan menemukan dorongan untuk bangkit dari keadaannya.

Meski gak gampang, namun Yayuk mulai mencari komunitas yang benar melalui gereja. Dia juga mencari bimbingan rohani dan mulai bertumbuh di sana.

Kerinduannya untuk berubah akhirnya berbuah manis. Dia mulai terdorong untuk aktif melayani orang lain melalui pelayanan di penjara.

“Kalau dulu hidup saya hancur, tetapi Tuhan mau memakai saya untuk memberkati orang lain. Itulah yang saya sebut kasih karunia,” pungkasnya.

Menengok ke belakangan, ke arah masa lalu yang buruk memang rasanya menyakitkan. Tapi karena kasih Tuhan, kita diberi kesempatan untuk mengubah masa lalu itu menjadi pijakan untuk menatap masa depan yang penuh harapan. Dan itulah yang dialami oleh Yayuk.


Sumber : Solusi TV | Jawaban.com

Leave a Comment