Kami Menawan Keponakan Anda

“Kami menawan keponakan Anda,” kata surat tulisan tangan itu. “Jika kalian menyerah kepada kami, kami akan mengembalikan anak laki-laki ini kepada orang tuanya.” MT menatap pesan yang berasal dari pemimpin dari Tentara Rakyat Baru (TRB) — angkatan bersenjata Partai Komunis di Filipina. Orang-orang di berbagai wilayah di Filipina telah diancam dan dianiaya selama bertahun-tahun oleh kelompok teroris ini.

MT merupakan seorang guru Injil di Filipina. Ia berkelana secara berkala ke gunung-gunung untuk berkhotbah kepada kelompok-kelompok teroris. P, keponakannya yang berusia 8 tahun, sering pergi bersama dengan saudara MT pada perjalanan-perjalanan Injilnya. P merupakan penolong yang istimewa bagi MT dalam pertemuan-pertemuan dengan anak-anak di desa-desa pegunungan.

Karena tekanan dari TRB, MT terpaksa harus sering bersembunyi. Walaupun demikian, sebagai hasil dari pelayanannya, beberapa dari tentara TRB telah menyerahkan hidup mereka kepada Yesus Kristus dan meninggalkan organisasi tersebut. MT telah menghitung harganya dan sudah siap untuk memberikan hidupnya bagi Injil, tetapi ia tidak siap untuk ini! Ia tahu tidak ada harapan kalau penyerahan dirinya akan menyelamatkan keponakannya. Ia tahu bahwa mereka berdua akan dibunuh; tetap saja, ia bimbang.

Orang tua P bersikeras supaya MT mengabaikan perintah ini dan meneruskan jangkauan pelayanan Injilnya. Sebagai hasilnya, kedua orang tua itu memberikan anak mereka bagi Injil. P dibunuh pada Jumat Agung, 17 April 1992. Ia disiksa selama 3 jam dan amat sangat menderita. Tangannya diikat dengan kawat, dan para teroris memukulnya pada kedua kaki dan kepalanya dengan kapak. Akhirnya, ia dipenggal.

Para penculik itu telah memperingatkan MT orang tua P dan bahwa jika mereka tidak berhenti melakukan pelayanan, mereka akan kembali mengalami penyiksaan. MT terus melanjutkan pekerjaannya yang berbahaya di pegunungan di antara kelompok-kelompok teroris.

 

 

 

 

 

 

Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber: http://sabda.org

Web Kesaksian : www.kesaksian.org
Untuk kalangan sendiri

Leave a Comment