Kesaksian Jannet Balderas Canela mengenai Pengangkatan, Tribulasi dan Kerajaan Setan

Saat itu kami berada di gereja dan hadirat Allah memenuhi kami, sehingga saya terjatuh. Kemudia saya melihat ada 2 jalan satu sangat lebar dan sangat sempit. Banyak orang yang berjalan melalui pintu yang sebar itu, sementara itu di jalan sempit itu saya melihat juga orang berjalan sambil menyanyi dan memuliakan Tuhan.
Lalu Tuhan menunjukan penglihatan lain di mana malaikat sedang berperang dengan seekor naga. Naga ini melemparkan api dan iblis-iblis ke bumi ini. Saya juga melihat sebuah jam yang sangat bercahaya, yang terbuat dari emas. Jam itu sebenarnya sudah menunjukkan jam 12, namun Tuhan menggesernya ke angka sebelas, dan berkata jam itu Kukembalikan karena umatKu tidak seperti yang Kuingini. Namun aku akan memberikan kesempatan terakhir bagi mereka, sebab besar AnugerahKu.
Kemudian saya melihat seorang penunggang kuda yang datang menjemput saya berkata bahwa bahwa Ia akan menunjukan luka-lukaNya supaya kita dapat memperhitungkan dan tak melupakan apa yang telah Yesus lakukan di kayu Salib.
Kami tiba pada Takhta Allah dan Tuhan menunjukanku di mana paku-paku itu terletak dan bagian tubuhNya yang tertikam. Dia menangis. Kulihat bekas-bekas luka dan bilur-bilur yang telah diangkutNya bagi kita semua. Dia berkata, “Lihat hamba-Ku, banyak diantaramu yang tidak memperhitungkan semua yang telah Kuperbuat bagimu, banyak diantaramu lupa bahwa Aku telah mati disalibkan bagimu, Kurasakan sakit. Rasa sakit yang sangat saat umatKu menyangkalKu, seperti membuka luka-luka itu kembali, sangat menyakitiKu. Seolah-olah mereka menyalibkanKu kembali.” Kulihat Tuhan menangis, sakit saat kita mengecewakanNya.
Surga
Tuhan memperlihatkan kepada saya jalan dari emas dan lautan kaca yang Ia siapakan untuk umatNya. Tuhan menyuruh saya untuk menyentuh emas dan lautan kaca yang sungguh indah tersebut dan berkata kepada saya bahwa semuanya ini dipersiapkan khusus bagi umatNya. Tak lama setelah itu kami sampai di meja besar dengan semua pelatan dari emas, seperti sendok garpu dll. Disana banyak meja yang tak terlihat ujungnya. Lalu saya bertanya unutk apa ini Tuhan? Ia menjawab untuk perjamuan kawin Anak Domba. Ada malaikat pada setiap meja, saya bertanya, “Tuhan, mengapa ada malaikat pada setiap meja dan kursi?” Tuhan berkata, “Hamba-Ku, mereka ini sedang mendekorasi meja-meja ini dan bersiap pada setiap meja, sebab Aku telah selesai menyediakan segala sesuatu.”
Disana Tuhan juga mmbawa saya ketempat yang banyak pintunya, dan Ia berkata di balik pintu ini ada rasul-rasulKu, dan dibalik pintu-pintu itu ada nabi-nabiKu. Namun ada sebuah pintu setengah terbuka disana. Saya bertanya pintu siapa itu Tuhan? Ia menjawa dibalik pintu itu ada Maria. Pergilah dan dengarlah apa yang ia akan pesankan kepadamu.
Maria menangis dan berkata; mengapa kamu menyembahku, aku tidak memiliki kuasa! Jangan menyembahku, dan jangan bertelut padaku. Aku tak dapat menyelamatkan, hanya Yesus yang sanggup melaukannya. Banyak orang mengatakan bahwa aku memiliki kuasa, tetapi itu adalah tipu muslihat! Yang mahakuasa berkenan kepadaku, dan menggunakan rahimku untuk melahirkan penebus manusia yaitu Yesus. Aku tidak pantas disembah, hanya Yesus satu-satunya yang layak untuk disembah. Dia penolong dan penebus!
Jubah-jubah dan Mahkota
Tuhan membawa saya ketempat yang banyak jubanya. Ia menagis dan berkata bahwa sentuhlah jubah ini. Ia menangis dan berkata bahwa jubah ini banyak disini. Jubah ini menunggu untuk dikenakan. Dalam kerajaanKu semua orang harus menggunakan jubah ini. Masih banyak umatKu yang tidak menyembahKu seperti yang Ku-inginkan, banyak yang tidak menaruh perhatian terhadap semua yang telah Ku-prbuat bagimu sekalian. Ia berkata agar kita menjaga kekudusan kita untuk memperoleh jubah yang telah memeiliki nama–nama kita tersebut. Demikian juga dengan mahkota, Tuhan berpesan bahwa mahkota tersebut disediakan bagi mereka yang sungguh-sungguh memuliakan namaKu.
Penglihatan Pengangkatan
Tuhan berkata, “Hamba akan Ku-tunjukan saatnya, bagaimana kedatangan Ku akan terjadi.” Saya berkata,”Tuhan telah banyak yang kulihat, mengapa Tuhan menunjukankan saya yang lebih?” Kami tiba pada Takhta Allah, kulihat ribuan malaikat berkumpul. Kami mulai turun, dan berhenti pada awan-awan putih yang indah. Tuhan memberi
perintah pada malaikat-malaikat untuk datang dan menerima gereja, Tuhan katakan, “Hamba, perhatikan baik-baik, beginilah saatnya Aku datang kembali, inilah kedatanganKu.” Dan saya melihat orang dari berbagai jenis, tinggi pendek, hitam putih, dll semua mengenakan pakaian putih yang begitu indah. Mreka dipenuhi kemuliaan Allah, dan mereka bernyanyi kudus, kuduslah Tuhan.
Setelah Pengangkatan
Saya melihat orang-orang berlari kian kemari. Sangat banyak, putus asa, mencoba mencari damai namun tak menemukan. Mereka berteriak,”Kami inginkan Firman Hidup! Kami haus Firman Allah!” Namun sudah terlambat, sebab Tuhan telah membawa gereja bersamaNya.
Kulihat manusia berlarian dan mencari anggota keluarganya masing-masing. Ada juga seorang pendeta yang tertinggal karena mengira waktu kedatanganKu masih lama. Orang orang banyak berteriak kami haus akan Firman Tuhan, tetapi semuanya terlambat!
Takhta Setan
Saya melihat bagimana iblis pergi menghancurkan umat manusia dengan pembunuhan, pertikaian dan segalam bentuk kejahatan. Mereka tertawa dan menerima upah dari pemimpin mereka.
Kulihat setan mempunyai rancangan besar menghancurkan orang Kristen, menghancurkan hamba-hamba Allah. Kulihat gereja-gereja megah dan jemaat yang modernisasi. Tuhan berkata,”Lihat hamba, gereja-gereja ini telah dipengaruhi oleh setan, mereka tak akan diangkat bersama denganKu.”

 
Sumber: http://catatanakhirzaman.com/

Leave a Comment