Kesaksian Mochammad Subhan, Mantan Preman Ganas

Mochammad Subhan adalah seorang pelatih dan koreografer untuk parkour freerun dan freestyle basketball. Ia sendiri juga yang mempopulerkan olahraga bernama free running parkour di Indonesia. Sebelum seperti sekarang, ternyata ada kisah sedih yang pernah ia alami. Subhan lahir dari keluarga yang sangat tidak bahagia. Sejak kecil yang ia tahu dan kenal hanyalah sebuah kekerasan. Jadi, Ayahnya punya kebiasaan memukuli Ibunya. M. Subhan tak mengerti mengapa Ayahnya bisa memukuli ibunya dengan sangat kejam. Bahkan pernah suatu ketika ibunya diikat dan dipukuli dengan sebuah balok kayu. Meski begitu, Ibunya selalu berkata kepadanya “Papamu hanya sakit nak!”.
Timbul keinginannya untuk menyembuhkan penyakit ayahnya tersebut. Karena belum mengenal Tuhan, ia datang ke banyak dukun atau orang pintar yang ia tahu. Tapi tidak satupun yang berhasil menyebuhkan ayahnya. Karena merasa sudah lelah dan menyerah timbul pikiran negatif pada dirinya, mengapa ayah tidak meninggal saja. Sebenarnya sudah dua kali ayahnya mencoba untuk bunuh diri, namun tidak meninggal juga.
Semua kejadian ini membuat M. Subhan menjadi pribadi yang sangat keras. Tak sedikitpun ia mengenal yang namanya kasih, yang ia tahu hanya pukul dan pukul. Ia pernah memukul seorang security, membuat onar di klub bahkan ia pernah menusuk orang, memotong tangan orang tersebut dan memakan darahnya. Yang ingin ia cari hanya sebuah kebebasan.
Waktu pun terus berjalan, tepat pada tahun 2005 ia bertemu dengan seorang pria yang tak ia kenal. Sesorang pria ini berkata kepadanya “Lu ada sesuatu yang ingin lu omongin bro?”. Seolah-olah pria ini tahu masalah yang dialami Mochammad Subhan. Namun karena M. Subhan tidak mengenalnya, ia mengacuhkan orang tersebut.
Ketika M. Subhan pulang ke rumah ia terus terpikir tentang pria yang ia temui tadi. Dan ajaibnya, 2 minggu kemudian ia bertemu lagi dengan pria tersebut. Tiba-tiba timbul hati M. Subhan untuk menceritakan semua masalah mengenai keluarga dan kehidupannya kepada pria tersebut.
Pria itu hanya berkata “Hei Subhan, harus melalui lu dulu baru seisi rumah diselamatkan” . Seusai mengatakan kalimat tersebut, pria ini mengajak Mochammad Subhan untuk berdoa bersama-sama. Ketika berdoa, entah apa yang terjadi seolah-olah M.Subhan merasakan kasih yang begitu luar biasa. Lalu Ia memutuskan untuk percaya Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat hidupnya, bertobat dan memulai hidup baru.
Setelah beberapa hari, ia memutuskan untuk menelpon ayahnya. Dengan nada penuh kasih Ayahnya berkata, “Kamu sudah berada ditempat yang benar nak”. Kasih seorang bapa kepada anaknya yang tak pernah ia rasakan selama ini, seolah berubah hanya dalam hitungan detik. Mochammad Subhan menangis dan mulai mengampuni ayahnya.Selang beberapa hari kemudian, Ia mendapatkan kabar bahwa ayahnya meninggal dunia. Sebuah pukulan keras bagi M. Subhan dan keluarganya.
Dalam sebuah doa ia berkata kepada Tuhan, jika papa sudah bersama dengan Engkau sekarang, buat ia tersenyum. Dan apa yang terjadi, Ketika M. Subhan tiba dirumah, ia mendapati ayahnya terseyum dalam tidur panjangya.
Sobat generasihero carilah Yesus selagi kita masih punya waktu. Andalkan Ia dalam hidupmu, Ingat bahwa Tuhan yang mampu mengubah hidup M. Subhan adalah Tuhan yang sama yang akan mengubah hidupmu. Semoga kesaksian ini menjadi berkat buat kita. Dan berkati orang lain juga dengan cara menshare artikel ini melalui media sosial yang sobat miliki . Gbu
Sumber: http://www.generasihero.com

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Egkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Leave a Comment