Kesaksian T.B. Silalahi | Jenderal yang Peduli Pada Dunia Pendidikan

Tidak banyak Jenderal dari militer di Indonesia yang memberikan dirinya untuk pengembangan dunia pendidikan. Satu dari sedikit orang itu adalah Tiopan Bernhard Silalahi atau lebih dikenal dengan T.B. Silalahi. Lahir dari keluarga yang kurang mampu dan didorong melihat kesuksesan beberapa orang di tanah kelahiran, Balige, T.B bercita-cita ingin memajukan anak-anak negeri lewat jalur bangku sekolah.

Kesempatan untuk mewujudkan impiannya sejak kecil pun tiba, yakni ketika Presiden Soeharto suatu saat memanggil dirinya dan memerintahkan untuk membuat sebuah sekolah menengah atas percontohan. Dengan wewenang yang diberikan dari Presiden, akhirnya T.B melaksanakan tugas dan mendirikan sekolah di bawah Yayasan Soposurung, yakni SMA 2 Balige Soposurung.

Berjalan waktu, SMA 2 Balige Soposurung berhasil secara konsisten mencetak alumni yang berkualitas. Tidak heran, hal tersebut akhirnya menjadikan nama SMA 2 Balige Soposurung menjadi salah satu sekolah yang sangat disegani dan diidolakan masyarakat Sumatera Utara dan sekitarnya.
Meski begitu, langkah T.B memajukan dunia pendidikan tanah air tidak berhenti hanya sampai pada mendirikan sekolah percontohan yang berhasil. Selepas dari dunia militer, ia pun menjadi pengajar di bidang kepemimpinan.

Prinsip Hidup Membangun Indonesia

Sebagai seorang Kristen dan warga negara yang nasionalis, T.B memiliki prinsip hidup dalam membangun Indonesia. “Manusia itu, apapun agamanya, kita juga harus mengabdi pada bangsa dan negaranya. Kristen, apalagi tegas. Ajaran Kristus, “Kasihilah Musuhmu”. Nah, musuh saja kau harus kasihi, bagaimana itu? sulitkan? “Berkatilah orang yang mengutuk kamu”

“Kasihilah musuhmu, kalau bisa sadarkan musuhmu. “Kenapa kamu musuhi saya, saya gak buat kesalahan kepada kamu. Di negara ini, kau bukan musuh saya. Kau saudara, membangun negara,” itu filosofinya,” pungkas T.B Silalahi.

Sumber: http://www.jawaban.com/index.php/spiritual/detail/id/9/news/140425042039/limit/0/TB-Silalahi-Jenderal-yang-Peduli-Pada-Dunia-Pendidikan.html

Leave a Comment