The Lord is My Rock adalah lagu ciptaan Elevation Worship yang dirilis pada tahun 2009. Penyanyi dari lagu ini, Wade Joye, menceritakan kesaksiannya yang sangat luar biasa melalui lagu ini. Saya begitu terberkati dengan kesaksian singkatnya; maka itu, hari ini saya ingin berbagi kepada kalian kisah dari Wade Joye dibalik lagu The Lord is My Rock ini. Berikut adalah translasi dari kesaksian Wade Joye:
Tiga Tahun yang lalu, aku dan istriku menemukan bahwa kami akan memiliki dua anak perempuan yang kembar. Kami sangatlah semangat karena kami belum pernah memiliki anak sebelumnya. Jadi kami mulai membayangkan kehidupan indah yang akan kami miliki setelah kelahiran kedua anak perempuan kami.
Namun, beberapa bulan setelah aku tau istriku hamil, tiba-tiba sesuatu terjadi dan dia harus langsung dibawa ke rumah sakit. Kedua anak perempuan kami ternyata terlahir prematur tiga bulan. Dalam sekejap hidup kami rasanya hancur berantakan. Kami di rumah sakit dan kami tidak dapat menggendong kedua anak kami karena mereka terlahir sangat kecil dan mereka harus berjuang untuk bertahan hidup.
Beberapa hari setelah mereka lahir, dokter mengatakan kepada kami bahwa salah satu anak perempuan kami, Liana, mengalami pendarahan di otak yang sangat luar biasa. Dokter mengatakan bahwa itu adalah pendarahan otak terparah yang pernah dia saksikan di dalam hidupnya. Dokter menambahkan bahwa sangatlah tidak mungkin untuk Liana dapat memiliki kehidupan normal setelah pendarahan ini, Liana harus menggunakan life-support sepanjang hidupnya, dan Liana tidak akan pernah dapat berjalan menggunakan kedua kakinya.
Aku tidak pernah lupa bagaimana sakitnya ketika aku mendengar bahwa anak perempuanku kemungkinan besar tidak akan selamat. Aku dan istriku menangis, kami tidak tau apa yang harus kami lakukan. Kami takut, kami bingung…
Tetapi sekitar satu jam setelah itu, Tuhan memberikan kami ketenangan yang sangat luar biasa–Dia mengatakan bahwa Dia ada bersama-sama dengan kami. Saya teringat dengan pesan-pesan Pastor Steven tentang kuasa doa dan tentang memiliki iman kepada Tuhan. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menyatakan doa kami kepada Tuhan, bahwa kedua anak perempuan kami akan pulang dengan selamat dan normal.
“Face the Fact, but only speak in Faith!” – Steven Furtick
Selama beberapa bulan, banyak masalah terjadi di dalam tubuh kedua anak kami. Yang satu mengalami pendarahan otak seperti yang aku ceritakan tadi, dan yang satu lagi harus menjalani operasi usus karena ada kesalahan pada ususnya. Masa-masa itu bagaikan sebuah roller-coaster gila bagi keluarga kami. Tetapi pada masa-masa itu, gereja kami menguatkan kami dengan cara yang begitu luar biasa. Pastor Steven meminta seluruh anggota gereja agar berdoa untuk keselamatan kedua anak perempuan kami dan agar Tuhan menguatkan iman kami.
Akhirnya, tiga bulan setelah itu, kedua anak perempuan kami dapat pulang dengan selamat dan sehat. Benar-benar mukjizat Tuhan yang luar biasa! Kami merasa kami ingin menuliskan sebuah lagu untuk mengekspresikan kesaksian kami akan kebaikan, kasih karunia, dan kekuatan Tuhan.
The Lord is My Rock adalah lagu yang didasari dari ayat Mazmur 18 karena kami merasa bahwa Mazmur 18 adalah salah satu ayat Alkitab yang kami berulang kali baca selama kedua anak perempuan kami dirawat di rumah sakit.
“The LORD is my rock, my fortress and my deliverer; my God is my rock, in whom I take refuge, my shield and the horn of my salvation, my stronghold.” (Mazmur 18:2)
Pada lagu The Lord is My Rock, ada lirik yang mengatakan: “Jesus, Your love surrounds me. You’re holding my life.” Dan itu lah yang kami pegang di tengah-tengah masa-masa sulit itu. Kami hanya dapat menangis di rumah sakit, “Tuhan aku tidak tau apa yang sedang Engkau lakukan. Tetapi aku tau kasihmu melingkupiku; aku tau aku tidak perlu takut karena Engkau baik dan janji-Mu akan selalu berdiri.”
Lagu The Lord is My Rock bukan hanya sebuah lagu tentang pengalaman kami, tetapi juga sebagai penguat iman untuk gereja kami. Kami ingin lagu ini menjadi pengingat bagi orang-orang, bahwa Tuhan yang telah melakukan hal besar di dalam kehidupan kedua anak perempuan kami adalah Tuhan yang sama yang juga dapat melakukan hal besar di dalam kehidupan mereka.
Doa saya adalah agar Tuhan menggunakan lagu The Lord is My Rock untuk menyemangati orang-orang yang mungkin sedang berjalan di sebuah lembah yang gelap hari ini. Saya berharap mereka dapat melihat bahwa Tuhan adalah fondasi yang kuat, bahwa Tuhan sungguh adalah batu kokoh di dalam hidup mereka.
When the waters rise
My hope is sure
When my world falls apart
I stand secure
When my way is dark
Your light breaks through
When I don’t feel you near
Your word is true
Jesus your love surrounds me
You’re holding my life
Holding my life
The Lord is my rock
And I won’t be afraid
I won’t be afraid
You’re with me
Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber: www.gracedepth.com