Kesaksian Zoe

Hallo nama saya Zoe dan saya berumur 20 tahun ini. Sebelum mengenal Kristus, keluarga saya menyembah guan yin. Sejak kecil, saya sering mengalami mimpi buruk dan selalu takut, namun saya tidak mengerti apa-apa. Saya sangat sakit sejak saya lahir dan saya bertumbuh dengan asma dan eskim kronis yang menggangu saya. Saya sulit untuk tidur nyenyak pada malam hari. Orang tua saya terus bekerja dan nenek saya yang bertahayul berpikir bahwa saya adalah pembawa sial, saudara-saudara saya menyebut saya perempuan kotor dan babi gendut dan orang tua saya lebih menganggap adik laki-laki saya. Pada dasarnya, saya mengalami penolakan dalam keluarga saya hari demi hari sebelum saya mengerti apa yang sebenarnya sedang terjadi.Saya sulit untuk memiliki teman sejak TK dan untungnya, saya bersekolah di TK Metodis dan saat itulah untuk pertama kalinya saya tahu tentang kehidupanNya.Kemudian keluarga saya diperkenalkan kepada beberapa gereja di sekitar Singapura tapi kami tidak pernah tinggal lama. Sebagian besar karena kami tidak dapat menemukan rasa memiliki. Seiring berjalannya waktu saya menjadi seorang remaja, saya bertumbuh menjadi penuh kebencian dan rasa tidak aman. Saya sering marah dan menyakiti diri sendiri setiap waktu. Saya berhenti ke gereja dan membenci Tuhan. Nilai saya sangat buruk. Orang tua saya tidak dapat mengerti apa yang terjadi dengan saya. Saya jatuh ke dalam depresi dan berpikir untuk bunuh diri setiap hari sejak 14 tahun. Saya mulai merokok, minum-minum dan kemudian mencium bau lem, jalan-jalan dengan preman, melanggar hukum dan mencoba berbagai macam obat-obatan. Saya tahu betapa salahnya hal tersebut, tetapi saya juga menikmati perhatian yang saya dapatkan. Di tengah semuanya ini, teman baik saya membawa saya ke City Harvest Church. Pada awalnya saya sangat ragu terhadap gereja tersebut dan enggan untuk pergi. Tapi disini, saya mengalami kasih Tuhan dan kasih dari teman-teman gereja saya. Di sini saya menemukan kasih yang tidak pernah saya rasakan dimanapun, pada awalnya saya tidak dapat percaya. Saat hal-hal semakin baik bagi saya, polisi memanggil dan saya dikirim ke pengadilan karena kejahatan yang saya lakukan di tahun sebelumnya. Waktu umur 16 tahun, saya tiba-tiba dihukum ke Singapore Girls Home. Berada dalam rumah adalah pengalaman yang sangat buruk bagi saya, tetapi puji Tuhan bahwa hadiratNya benar-benar ada bersama saya.Setelah saya bebas, semuanya berjalan dengan lancar. Saya baik-baik di sekolah, di rumah, dan diantara teman-teman saya. Pada umur 17, saya jatuh cinta kepada seorang perempuan. Saya masih ke gereja secara teratur, tetapi hubungan saya dengan Tuhan pelahan-lahan kembali ke semula. Saya mulai lari dari Tuhan karena saya merasa sangat takut dan berdosa untuk bertemu denganNya, dengan begitu, hidup saya mulai berantakan. Saya kembali ke kehidupan lama saya, kali ini menjadi nona besar di sekolah. Ketika hubungan itu berakhir. Saya jatuh ke dalam depresi yang besar. Setelah itu, saya jatuh dalam dan keluar dari hubungan-hubungan. Saya tidak pernah sepenuhnya keluar dari gaya hidup lama saya – saya mulai clubbing, terlibat dalam kehidupan lama saya lagi, bahkan diskors dari sekolah karena penyerangan dan menjadi pengedar narkoba ringan. Saya hidup secara bebas dari Tuhan; sepenuhnya membenarkan gaya hidup saya. Saya pikir saya pintar. Tahun lalu, saya merasa sangat muak dengan cara jalan seperti ini. Saya melihat orang tua saya menua dan saya pikir saya harus bertumbuh. Saya sampai ke satu titik dimana saya sadar saya bisa bisa berusaha mencoba untuk membuat sesuatu bekerja, tetapi tetap saja akan gagal. Saya sadar bahwa saya bukan apa-apa tanpa Tuhan. Ketika saya buka lagi hati saya kepada Tuhan, Dia tidak pernah berhenti mencurahkan kasihNya kepada saya. Saya memiliki pawahyuan betapa Ia telah mengasihi saya tahun-tahun ini. Sebuah khotbah tentang anatk terhilang diberitakan akhir minggu ini di gereja. Saya menuju ke rumah – rumah kepada Tuhan. Tahun ini, saya berkomitmen kepada SOT dengan iman yang berani. Saya telah bertumbuh banyak secara rohani dan saya tidak pernah sebahagia ini untuk waktu yang sangat lama. Saya tidak dapat berterima kasih kepada Tuhan untuk dimana saya sekarang, karena anugrahNya, kasihNya, dan kasih karuniaNya. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan, yang membuat segalanya bekerja bersama untuk kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.

Sumber: gpdilc.com

Seringkali kita sebagai manusia ingin melupakan masa lalu, entah karena dosa, kesalahan dan kegagalan kita. Banyak dari kita yang ingin mendapatkan sebuah awal yang baru, Tahukah kamu kalau Tuhan sudah menyediakan fresh start, sebuah anugerah yang sempurna, sehingga kamu menerima pengampunan dan kamu bisa meninggalkan semua dosa, kesalahan dan kegagalan kamu di masa lalu.

Semua kegalauan, keputusasaan, kekosongan yang kamu rasakan dalam hatimu, itu karena Tuhan tidak ada dalam hidupmu. Kita diciptakan untuk punya hubungan dengan Tuhan, tapi karena dosa kita terpisah dari Tuhan.

Tapi sebenarnya Tuhan sudah menyelesaikan masalah ini.
Jawaban dari semua masahmu ada di dalam Yesus, Dia sudah menanggung semua dosa kita di salib. Yesus mati untuk menebus dosa kita semua. Dan Dia bangkit dari antara orang-orang mati . Menang atas dosa.
Yesus melakukan itu semua karena Dia mengasihi kamu.

Kalau kamu ingin mengenal siapa Yesus lebih lagi, silahkan chat dengan kami.

Silahkan Whatsapp ke:
Whatsapp: +62 889-1466-144

Untuk kalangan sendiri

Leave a Comment