Kesempatan Kedua bagi Gadis-Gadis Nakal

Baru-baru ini, ada tiga orang gadis yang menyusup masuk ke rumah peristirahatan musim panas seorang milyuner di Florida, dan mencuri serta melakukan pengrusakan yang merugikan milyuner itu $30,000.

Mereka beruntung karena milyuner itu adalah S. Truett Cathy, direktur Chick-Fil-A, sebuah jaringan restoran cepat saji di Amerika.

“Dua dari antara mereka berusia 11 tahun,” kata Cathy. “Satu lagi berusia 12 tahun. Hanya satu dari ketiga anak itu yang memiliki ayah… Demikianlah, pada pukul 4:30 sore… mereka berkeluyuran mencari kesenangan.”

Mereka mendapatkan kesenangan itu di rumah Cathy yang memiliki enam kamar di Daytona Beach, Florida.

“Mula-mula mereka mencebur ke kolam renang,” tutur Cathy. “Kemudian mereka dapati bahwa pintu belakang tidak terkunci.”

Keusilan mereka berlanjut. Mereka menyemprotkan isi alat pemadam api ke mana-mana, bermain lempar-lemparan makanan, membuka kren air di dapur, menjelajahi isi rumah dan mencuri beberapa pengering rambut.

“Kami punya sebuah meja makan yang bisa melayani 16 orang,” demikian kata Cathy. “Mereka tumpahkan minyak goreng ke atasnya dan bermain seluncuran di sana. Anda lihat, mereka sangat kreatif.”

Bukannya menuntut ganti rugi, pengusaha Kristen ini menyuruh mereka menulis, “Aku tidak akan merusak harta milik orang lain lagi.” Sebanyak 1000 kali. Dia juga melarang mereka menonton TV dan bermain video games, dan menyuruh mereka untuk membaca buku beberapa jam sehari.

Cathy berkata bahwa dia tidak sanggup menyeret anak-anak itu ke meja hijau.

“Saya tidak ingin merusak nama baik mereka,” katanya. “Semakin saya tua, semakin saya sadari betapa pentingnya nama baik itu.”

Saat masih di kelas tiga sekolah dasar, Cathy [mendapat tugas untuk] memilih ayat Alkitab mingguan di sekolah minggu. Dengan pertolongan ibunya, dia memilih Amsal 22:1, “Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas.”

Dia menyampaikan kepada anak-anak sekolah minggu, tempat dia mengajar selama 51 tahun.

“Kalau Anda membuat keputusan yang baik, maka Anda akan mendapatkan hasil yang bagus. Kalau Anda membuat keputusan yang buruk, maka hasil buruk yang Anda dapatkan,” demikian ucapnya.

Terdengar sangat sederhana, akan tetapi begitu banyak orang yang berpendidikan – di bursa saham Amerika, di perusahaan-perusahaan besar, para atlet professional, pelaku industri hiburan dan bahkan organisasi-organisasi religius – yang membuat keputusan buruk dan menghancurkan nama baik mereka.

Para perusak belia itu telah mendapat tuntunan hidup yang baik.

Dia menawarkan dirinya sebagai ‘kakek’ bagi lebih dari 150 anak untuk kegiatan amal bagi anak-anak. Akan tetapi, dia juga masih tidak begitu yakin apakah apakah gadis-gadis belia itu bersyukur atas tawaran yang dia berikan.

“Mereka tidak menunjukkan semangat pertobatan,” kata Cathy. “Saya harap saya sudah menyampaikan pesan yang benar kepada mereka.”

Cathy akan menindaklanjuti dengan menghubungi para ibu dari anak-anak tersebut, untuk memastikan bahwa anak-anak itu menjalankan persyaratan yang dia ajukan. Kalau belum, maka mereka harus mengulanginya. Dan setelah itu?

Nah, belas kasihan di dunia ini memang terbatas. Cathy ingin suatu pemulihan, namun jika mereka tidak berubah ia bisa saja mengambil langkah yang lebih tegas: “Jangan tanya apa yang akan kulakukan selanjutnya,” kata Cathy.

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: cahayapengharapan.org

Leave a Comment