Kisah di Balik Lagu “As For Me and My House”

Lagu “As For Me and My House” diciptakan oleh John Waller pada tahun 2010. Pada sebuah interview, John menceritakan kisah menarik di balik penciptaan lagu ini yang didasari oleh pengalaman hidupnya sendiri.

 

Kisah dari lagu ini dimulai dari sebuah kejadian pada sebuah Minggu pagi ketika John dan istri nya baru pulang dari gereja. John tiba-tiba mengatakan kepada istrinya, “Aku sudah kelar!”

Istrinya melihat John dengan penuh kebingungan, “kelar dengan apa?”

Lalu John menambahkan, “Aku sudah kelar membangun kerajaanku sendiri!”

 

John adalah seorang musisi dan seorang penyanyi. Dia selalu bermimpi untuk menjadi seorang penyanyi atau pemain musik terkenal. Setiap hari dia bekerja dengan keras untuk membuat karir nya semakin maju. Sesungguhnya waktu itu John sudah lumayan terkenal dan sukses, tetapi itu semua tidak pernah terasa cukup untuk John. Namun, John akhirnya teringat alasan awal ia menjadi seorang penyanyi Kristen. Motif yang ia miliki hanyalah satu, untuk memuliakan Tuhan. Tetapi ia tersadar bahwa saat itu motif yang ia miliki untuk bernyanyi telah berubah. Ia telah berhenti meletakkan fokusnya untuk membangun Kerajaan Tuhan, dan malah mencoba untuk membangun Kerajaannya sendiri. John mungkin menulis dan bernyanyi tentang Tuhan, tetapi Tuhan tidak sungguh-sungguh menjadi pusat fokusnya.

 

Jadi setelah itu, John keluar dari kontrak rekaman nya dan memilih untuk mencari Tuhan kembali terlebih dahulu. Ia tidak tau apa yang akan terjadi padanya di masa depan karena ia baru saja meninggalkan pekerjaannya waktu itu, tetapi John sadar bahwa kembali kepada Tuhan adalah hal yang paling utama yang harus ia lakukan saat itu.

 

John mengatakan bahwa Tuhan ingin kita menghancurkan tuhan-tuhan kecil / berhala-berhala di dalam hidup kita. Bagi John, musik adalah sebuah bentuk berhala yang mengambil hatinya dari Tuhan. John bahkan mengatakan bahwa yang menjadi berhalanya waktu itu adalah musik Kristen. Menulis lagu dan bernyanyi untuk Tuhan telah menjadi berhala bagi dirinya. Ia tersadar bahwa ia mulai melakukan itu semua untuk dirinya sendiri dan bukan untuk Tuhan.

Di dalam masa cuti nya dari dunia musik, John menemukan sebuah deklarasi yang luar biasa di Joshua 24:15:

“But if serving the Lord seems undesirable to you, then choose for yourselves this day whom you will serve, whether the gods your ancestors served beyond the Euphrates, or the gods of the Amorites, in whose land you are living. But as for me and my household, we will serve the Lord.”

 

Akhirnya setelah John berhasil meruntuhkan berhala di dalam hidupnya dan berhasil meletakkan fokus nya kembali kepada Tuhan, ia kembali ke dunia musik dan menulis lagu “As For Me and My House.” Dan John menulis lagu ini sebagai undangan bagi yang lain untuk ikut serta dalam deklerasi ini, bahwa Tuhan akan menjadi satu-satu nya Tuhan di dalam hidup kita.

“I will not worship other gods, I will worship You and You alone. As for me and my house, we will serve the LORD!”

 

 

 

 

Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber: www.gracedepth.com

Leave a Comment