Ku Kan Tetap Menyembah-Mu Yesus

Saya ingin sharing tentang apa yang sedang saya alami saat ini
namun saya mohon dengan sangat untuk merahasiakan sharing ini karena saya hanya sharing tentang ini ke beberapa orang dengan pertimbangan saya sendiri.

Beberapa dari kalian yang membaca ini mungkin baru tau bahwa saya akan menempuh pendidikan teologia, dan ini lah yang ingin saya bagikan

Siang ini saya setelah selesai menonton satu film, saya memutuskan untuk menyembah tuhan sebelum melanjutkan aktifitas yang lain. ketika saya menyembah tuhan, saya belum mengangkat lagu apapun, hanya bermain gitar, bersenandung, dan tiba-tiba muncullah sebuah kalimat didalam hati saya, “bagaimana jika kamu tidak bisa pergi kuliah seperti yang sudah kamu rencanakan selama ini?”

Sebelum saya bercerita tentang ini lebih lanjut, saya ingin menarik mundur sedikit alur cerita ini. saya sangat merahasiakan bahwa saya akan melanjutkan kuliah teologi, atau yang kita kenal, kuliah pendeta. rencana saya untuk kuliah hanyalah diketahui oleh beberapa orang, dan entah bagaimana ceritanya, rahasia kecil ini beredar, namun saya tidak mau mencari tau siapa yang melakukannya. berawal dari malu, dan sekarang sudah menjadi biasa, namun sering kali ketika ada orang yang bertanya-tanya saya akan kuliah dimana, entah siapa yang memberitahu mereka, saya hanya bisa menjawab, belom tau ya, mungkin ambil musik gereja, bahkan kadang saya bercanda, ah saya ke jakarta mau menikah. dan mungkin bagi beberapa orang yang membaca ini, akhirnya tau juga ya. ya saya akan kuliah teologi.

Ketika saya sedang menyembah tuhan siang ini tiba-tiba muncul kalimat ini, “bagaimana jika kamu tidak bisa pergi kuliah seperti yang kamu sudah rencanakan selama ini?” jujur, uang untuk biaya kuliah pun tidak ada, biaya hidup yang cukup tinggi di jakarta dan semua hal itu membuat saya terdiam untuk sesaat. “im broke god.” aku tidak punya uang Tuhan, itu yang bisa saya katakan. selama ini saya menguatkan iman saya, sharing dengan beberapa orang, penuh percaya diri berkata, pasti semuanya tuhan sudah sediakan. bahkan ketika hari minggu kemarin, saya bersaksi di gereja lokal saya, saya katakan dengan penuh iman, “im rich” aku kaya, karena bapaku disurga kaya. but deep inside my heart, saya ga tau mau dapet uang dari mana. ya uang ada, tabungan ada, ngak cukup. jangan doa doang dong, ora et labora, bekerja dan berdoa, ia udah, masi ga cukup. lho, bukannya saya yang cerita ada beberapa orang datang ke saya kasih uang? ia ada, tetep ga cukup. H-6 sebelum saya tes, biaya masuk kuliah belom cukup.
honestly, i dont know what i have to do.

Saya terdiam beberapa saat, dan ketika saya mau berkata sesuatu kepada tuhan, air mata saya mengalir begitu deras, saya tidak bisa tahan. ada sesuatu yang menahan hati saya untuk mengatakan sesuatu kepada Tuhan, berat rasanya, jantung ini begitu panas ketika mau mengatakan ini, air mata tidak bisa ditahan, mengalir begitu saja, sampai akhirnya saya katakan, “Tuhan, meskipun saya tidak bisa kuliah, saya akan tetap menyembahmu. meskipun nanti bahkan untuk tes pun saya ternyata tidak lulus, saya akan tetap menyembahmu. meskipun pasti nanti saya malu untuk kembali ke tempat pelayanan saya, saya akan tetap menyembahmu. meskipun saya ga tau harus ngapain lagi, saya akan tetap menyembahmu.”

Saya terdiam hanya bisa menangis sambil main gitar. lalu ada suatu pujian yang tuhan taruh dalam hati saya. syairnya seperti ini:
“meskipun pergumulanku kalah
tak ada jalan keluar
ku kan tetap bernyanyi
mengingatkan diriku
kau adalah allah yang setia
tak pernah kau tinggalkanku
ku kan berserah penuh
dan tetap menyembahmu”

Jujur, bahkan untuk bernyanyi dengan mulutpun saya tidak mampu, saya hanya mampu menyanyikannya didalam hati saja. hanya tangisan yang keluar. akhirnya saya pun menyembah tuhan. ngak jelas, cuma air mata saja yang keluar, tapi hati saya terus berteriak, tuhan, meskipun pergumulanku kalah, tidak ada jalan keluar, aku akan tetap bernyanyi, mengingatkan diriku, bahwa kau adalah allah yang setia, tak pernah kau tinggalkanku, aku akan berserah penuh dan terus menyembahmu. meskipun saya tau, masalah ini belum selesai juga. bahkan sampai saat dimana saya mengetik ini semua, masalah saya belum juga selesai, tidak ada uang dari langit yang jatuh didepan saya.

Maksud saya share seperti ini bukan saya minta uang ataupun apapun. jadi tolong, jangan merasa terbeban dan salah paham setelah membaca ini. yang mau saya sharingkan disini adalah, setiap dari kita pasti punya masalah kita tersendiri. entah masalah ekonomi, keluarga, pekerjaan, kesehatan, bahkan pelayanan kita, namun satu yang ingin saya sampaikan adalah. masihkah kita menjadi penyembah Tuhan? ditengah masalah kita, ditengah pergumulan kita, ditengah kesesakan kita? menyembah tuhan dalam keadaan senang adalah hal yang mudah untuk dilakukan, namun bagaimana sikap kita saat kita berada ditengah pergumulan? mampukah kita berkata, Tuhan Engkau baik, disaat keadaan kita tidak baik? mampukan kita tetap percaya kepada Dia ketika keadaan didepan kita terlihat mustahil?

Daniel 3:17-18 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”

Sumber Kesaksian: RV

 

 

 

 

 

 

 

Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

 

 

Web Kesaksian : www.kesaksian.org
Untuk kalangan sendiri

Leave a Comment