Kuba: Seorang Tahanan Kristen

“Tanda tangani pernyataan itu!” teriak petugas Kuba sambil memaksakan sebuah pena ke dalam genggaman tangan tahanan Kristen itu, “Tanda tangani pernyataan itu!”

Pernyataan tertulis di depan tahanan itu berisikan tuduhan terhadap orang Kristen lain. Tanda tangannya diperlukan pemerintah untuk menahan orang Kristen yang lain.

“Saya tidak dapat menandatangani surat ini,” kata orang Kristen itu dengan tenang sambil menatap mata petugas itu.

“Mengapa?” tanya kapten itu dengan ketenangan yang dibuat-buat, sebelum menyumpahi pria itu. “Apakah kamu tahu bagaimana menulis namamu sendiri?”

“Ini karena rantainya temanku. Rantai ini mencegah saya menandatanganinya.”

Petugas itu meraih tangan tahanan itu dengan kasar dan menaruhnya di depan wajahnya. “Tapi kamu tidak dirantai, Bodoh!” teriaknya.

“O, tapi saya sedang dirantai,” kata orang Kristen itu. “Saya terikat oleh rantai-rantai kesaksian yang selama berabad-abad telah memberikan nyawa mereka bagi Kristus. Saya akan menjadi salah satu mata rantai pada rantai itu, dan saya tidak akan memutuskannya.”

Sekalipun ia diancam dan dikasari, tahanan itu menolak menandatanganinya.

Para martir Kristen tinggal di balik kesaksian yang kaya akan kehidupan yang luar biasa di tengah-tengah situasi yang mengerikan. Kekuatan mereka heroik. Perkataan mereka bijak. Ketenangan mereka tak tergoyahkan. Thomas Aquinas menulis, “Perkataan yang diucapkan oleh para martir di hadapan pihak yang berwenang bukanlah perkataan manusia atau suatu ekspresi sederhana dari keyakinan manusia, namun perkataan yang dikeluarkan oleh Roh Kudus melalui mereka yang mengikut Yesus.” Kehidupan demi kehidupan, hubungan demi hubungan, perkataan yang dibicarakan melalui perkataan Roh Kudus di tengah-tengah penindasan, membentuk suatu kesaksian yang penuh kuasa. Anda juga memunyai potensi untuk menambahkan bab Anda sendiri sampai berhalaman-halaman. Anda juga adalah sebuah hubungan dalam rantai umat percaya. Maukah Anda memegangnya bersama?

 

 

 

 

 

 

Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber: http://sabda.org

Web Kesaksian : www.kesaksian.org
Untuk kalangan sendiri

Leave a Comment