Mana yang kamu pilih? Hidup atau mati?

Si penanya adalah Henry VIII, raja Inggris, yang memiliki kekuasaan tanpa batas di negeri itu. Si “penjahat” yang berdiri di hadapannya, yang dituduh telah menyesatkan, adalah John Lambert, guru bahasa Latin dan Yunani.

Lambert dengan lantangnya telah menantang pendetanya karena telah menyampaikan khotbah yang tidak sesuai dengan Alkitab. Lambert dibawa menghadap Uskup Agung Canterbury dan kemudian dibawa menghadap Raja Henry. Dengan mengutip Alkitab dan menjelaskannya dari bahasa asli Yunani, Lambert menjelaskan kasusnya di hadapan dewan keuskupan, para pengacara, para hakim dan penonton. Dua pihak saling beragumentasi hingga Raja Henry menjadi bosan dan memberikan pilihan terakhir pada Lambert: “Setelah mendengar argumentasi dan pengajaran orang-orang terpelajar di sini, tidakkah kamu puas? Mana yang kamu pilih, hidup atau mati? Apa jawabmu?”

Lambert menarik napas dalam-dalam dan kemudian menjawab dengan penuh keyakinan, “Aku menyerahkan jiwaku ke tangan Allah, tapi aku menyerahkan tubuhku kepada kemurahan hatimu.”

“Engkau harus mati,” jawab Raja Henry dengan penuh penghinaan, “karena aku tidak mau menjadi pelindung orang-orang yang menyesatkan.”

Setelah dinyatakan bersalah karena telah mengajarkan ajaran sesat, Lambert dibakar di tiang pembakaran. Lambert tidak gentar ketika menghadapi kematian yang perlahan dan menyakitkan itu.

Dia mengangkat tangannya ke langit dan berkata, “Hanya Kristus! Hanya Kristus!”

“Siapakah yang akan memisahkan kami dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan atau bahaya atau pedang?” – Roma 8.35

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: cahayapengharapan.org

Leave a Comment