Mengandung Empat Anak Kembar, Dengan Penuh Iman Ibu Ini Tolak Aborsi

Setelah menunggu waktu yang cukup lama, akhirnya Amy hamil dan mengandung anak. Tentu kabar ini disambut dengan perasan gembira oleh keluarganya. Namun, masalah datang ketika dokter mendapati ada empat detak jantung pada janinnya tersebut. Itu artinya terdapat empat anak kembar yang tengah dikandung oleh Amy.
Tim Medis dan dokter menyarankan untuk melakukan Aborsi karena jika dipaksakan akan beresiko untuk nyawa dan keselamatan Amy. Bahkan, tak menutup kemungkinan juga keempat bayinya mati atau lahir dengan tidak sempurna.
Namun yang mengejutkan, wanita 35 tahun tersebut menolak untuk melakukan Aborsi dan bertekad untuk melahirkan anak-anaknya. Orang terdekat Amy dan keluarganya meminta Amy untuk memikirkan hal itu kembali. Tapi, Amy tetap menolak dan tetap pada pendiriannya. “semua resiko itu tidak sebanding dengan sukacita yang saya rasakan ketika saya mendengar detak jantung anak-anak ini”, terang Amy.
Pada minggu ke-8, perut Amy semakin membesar. Ia harus meninggalkan pekerjaan dan berbaring di tempat tidur. Amy merasakan sakit yang luar biasa, bahkan sempat mengalami kontraksi. Namun, dokter menjahit leher rahim agar bayi tersebut tidak lahir secara prematur.

Pada minggu ke-12, Amy resmi dirawat di rumah sakit. Ia merasa tubuhnya seperti dicabik-cabik. Timbul pikirannya untuk membatalkan kelahiran anaknya tersebut, tapi pikiran negatif itu seketika hilang setelah mendengar detak jantung dari anak-anaknya.
Melihat keadaan Amy yang semakin parah, Dokter mengambil keputusan untuk melakukan C-Section atau proses melahirkan secara Caesar. Setelah berhasil melakukan proses operasi, Dokter langsung membawa empat bayi tersebut ke inkubator di NICU. Amy tidak memiliki waktu untuk memeluk dan melihat bayi-bayinya tersebut.
Hari berganti hari, akhirnya Amy pulih. Namun, sayangnya satu malaikat kecilnya , Delaney tak sanggup bertahan hidup dan harus pulang ke rumah Bapa. Sementara tiga adiknya, masih bertahan hidup hingga saat ini. Mereka adalah Camden, dan dua gadis bernama Sydney dan Sadie. Saat ini mereka telah berusia empat tahun dan harus menghadapi berbagai masalah kesehatan akibat kelahiran prematur nya.

Meski begitu Amy sama sekali tidak menyesal atas keputusan yang telah diambilnya. Amy memiliki keyakinan bahwa anak-anaknya akan sembuh dan hidup sehat di masa depan. Amy percaya bahwa Tuhan memiliki maksud dan rencana yang indah dari semua masalah yang dialaminya. “Anak-anak ini telah memberikan arti hidup kepada saya,” kata Amy. “Mereka telah mengajarkan saya betapa berharganya setiap waktu dalam hidup ini. Ini adalah amanat yang besar bagi saya untuk menjadi ibu mereka,” tambahnya.
Sobat, menyerah bukanlah pilihan. Kita wajib percaya bahwa segala sesuatu yang diizinkan Tuhan pasti memiliki maksud dan tujuan tertentu. Amy, mengajarkan kepada kita bahwa apa yang tidak mungkin bagi dunia, Mungkin bagi Tuhan. Kini ia membesarkan anak-nya dengan penuh iman dan rasa berserah kepada Tuhan. Semoga kisah ini menjadi berkat untukmu. Dan ingat, jangan pernah menyerah karena kita memiliki TUHAN YESUS. Kasih dari Allah Bapa memberkati kamu sekalian.
Sumber: http://www.generasihero.com

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Egkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Leave a Comment