Meninggalkan Kesuksesan Hollywood Untuk Mengikut Kristus (Kesaksian Kirk Cameron)

Kirk Cameron adalah seorang aktor Amerika yang terkenal oleh karena perannya sebagai Mike Seaver di sitcom “Growing Pains” dimana dia mendapatkan dua golden globe awards. Namun di tengah-tengah kesuksesannya di umur yang sangat muda, Tuhan menyentuh hatinya dan mengubah hidupnya. Berikut adalah cerita Kirk Cameron:

Kirk memulai karirnya di dunia akting sejak dia berumur 9 tahun. Ketika umur 14 tahun, dia mendapatkan peran sebagai Mike Seaver dan itu membuat namanya menjadi booming di dunia perfilman. Kirk mengganggap dirinya sebagai seorang atheis sepanjang hidupnya karena dia tidak dapat melihat Tuhan dan dia tidak memiliki alasan untuk mepercayai Tuhan. Kirk mengatakan bahwa ketika dia berumur 14 tahun, dia sudah dapat menghasilkan uang yang lebih banyak dari ayahnya sendiri—dia merasa hidup berjalan lancar dan dia tidak membutuhkan Tuhan untuk menolongnya di dalam hidup. 

Tetapi pada umur 19 tahun, Kirk mulai memiliki pertanyaan-pertanyaan—“apa arti dari kehidupan dan apa yang akan terjadi setelah kematian?” Kirk sadar bahwa di akhir hidupnya, seluruh piala dan harta yang sudah dia dapatkan akan lenyap—“apa yang akan terjadi setelah itu?”

Akhirnya pada suatu hari, seorang teman mengajak Kirk untuk datang ke gereja, dan itu adalah pertama kalinya Kirk mendengar tentang Tuhan. Pesan hari itu berbicara tentang apa yang akan terjadi ketika seseorang meninggal. Sejak itu, Kirk mulai tertarik membaca Alkitab dan datang ke gereja. Kirk tersadar bahwa seluruh hartanya, seluruh popularitasnya, dan seluruh pencapaiannya tidak akan membuat Tuhan alam semesta terpukau.

Kirk mengatakan bahwa dia mulai dapat melihat melalui 10 hukum taurat, bagaimana suci-nya Tuhan dan bagaimana berdosa-nya dirinya. Kirk mengatakan bahwa ketika lilin di hatinya menyala, dia tiba-tiba dapat melihat seluruh kebusukan yang ada di hatinya. Dia mungkin terlihat baik di luarnya, tetapi dia mengetahui dosa-dosa tersembunyi yang tidak dapat dilihat oleh siapa pun. 

Setelah itu, Kirk mulai mengikut Kristus dengan sungguh-sungguh; dia mengatakan bahwa sejak itu, ayat di Matius 16 tentang mengikut Yesus menjadi sangatlah nyata di dalam kehidupannya.

“Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.” (Matius 16:24-25)

Tentu tidak ada yang melempari dia dengan batu atau membakar tubuhnya hidup-hidup di Amerika, tetapi Kirk kehilangan banyak oportunitas di dalam karirnya oleh karena imannya. Kirk mengatakan bahwa ada yang mengatakan kepadanya: “Kirk, kamu telah memilih agama yang salah di dunia Hollywood. Jika kamu mengatakan bahwa kamu adalah penyembah pohon, orang-orang pasti akan tetap baik-baik saja denganmu. Tetapi kamu malah mengatakan bahwa kamu adalah pengikut Yesus, dan itu membuat orang-orang tidak suka denganmu.” 

Kirk mengatakan bahwa bukan dia yang telah menemukan Yesus, melainkan Yesus yang telah menemukan dia. Kirk mengatakan bahwa sebelumnya dia tidak mencari Tuhan sama sekali, yang dia cari adalah kekayaan dunia—dia adalah seekor domba yang tersesat. Tetapi Tuhan menemukan dirinya, dan Tuhan yang membawa Kirk ke dalam kebenaran. Kirk mengatakan bahwa itulah keindahan Tuhan kita, Dia dapat mengubah seseorang yang berjalan menuju kebinasaan menjadi seseorang yang berjalan menuju kehidupan.

 

 

 

 

 

Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : http://www.gracedepth.com 

Leave a Comment