Orangtua Ade Sara, Antara Pengampunan dan Keadilan

Kehilangan anak semata wayang tentu tidak pernah diinginkan siapapun, terlebih jika buah hatinya itu dibunuh dengan kejam oleh teman dan mantan pacar anaknya. Namun itulah kenyataan pahit yang harus dihadapi oleh orangtua Ade Sara. Walau demikian Suroto dan istrinya menyatakan mereka memaafkan kedua pelaku pembunuhan anaknya itu. 

“Kalau berpikir secara manusiawi, kami tentu tidak bisa menerima anak kami dibunuh secara keji seperti itu, yang ada kami ingin membalas dendam perbuatan mereka,” demikian pernyataan Suroto yang dikutip Tempo.co, Senin (10/3). 

Namun Suroto tetap memaafkan pelaku karena itu adalah perwujudan dari imannya, “Dalam Doa Bapa Kami ada kalimat untuk memaafkan orang yang bersalah.” 

Senada dengan Suroto, istrinya Elisabeth juga memutuskan memaafkan Hafidt dan Assyifa.

“Bagaimanapun walaupun saya kecewa, marah, tidak terima, saya harus memaafkan pelaku. Dan saya telah memaafkan mereka. Dengan begitu perasaan saya bisa sedikit lebih tenang, karena sebelumnya sakit sekali hati saya,” demikian ucapan ibu Ade Sara yang dikutip Viva.co.id, Jumat (7/3) lalu. 

Walau sudah memaafkan namun kedua orangtua Ade Sara tetap menginginkan agar proses hukum tetap dilanjutkan. Suroto pun berharap tidak ada pengurangan hukuman bagi Ahmad Imam Al Hafidt dan Assyifa Ramadhani,  supaya keduanya mendapat pelajaran dari tindakan mereka. 

Kasih akan membawa seseorang kepada pengampunan, hal inilah yang Yesus ajarkan dan teladankan untuk umat-Nya. Karena kasih menang atas penghakiman. Walau demikian bukan berarti kasih dan pengampunan akan menghapus konsekuensi akibat perbuatan seseorang, karena bagaimanapun Tuhan itu Maha Adil dan perbuatan tangan-Nya ialah kebenaran dan keadilan ( Mazmur 111:7). 

 

 

 

Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber: jawaban.com/

Leave a Comment