Pengakuan Jonathan Than, Hidup Sebagai Transgender yang Diidolakan Banyak Pria

Jonathan Than adalah satu dari sekian banyak pria yang kehilangan identitasnya sejak muda.

Kegemarannya bersolek dan mengenakan pakaian perempuan, membuat Jonathan merasa jika dirinya adalah perempuan yang terjebak dalam tubuh seorang laki-laki.

Beranjak di usia 14 tahun, Jonathan mulai menunjukkan kebiasaan yang tak lazim ini. Dia mulai suka mengenakan lipstik, bedak dan juga pakaian perempuan. Penampilannya benar-benar menyerupai perempuan.

Meskipun hal itu dilakukannya secara sembunyi-sembunyi. Tapi akhirnya kedapatan juga oleh sang ayah.

Tak suka dengan perilaku menyimpang anaknya, ayah Jonathan pun tak terima. Kekerasan fisik demi kekerasan fisik harus dialaminya. Namun hal itu tak membuatnya jera untuk menjadi sosok perempuan yang dia ingini.

“Waktu usia saya 14 tahun, saya tuh gemar bersolek. Saya lebih cenderung memakai pakaian perempuan untuk bisa menjadi perempuan seutuhnya,” ucap Jonathan.

Jonathan Mengubah Diri Jadi Perempuan

Keinginannya yang kuat untuk memiliki tubuh seorang perempuan akhirnya terwujud.

Jonathan secara total melakukan proses operasi untuk memiliki tubuh indah seperti seorang perempuan. Operasi pun berhasil. Dia bahkan begitu puas dengan hasil yang didapatkannya. Dengan penampilan barunya sebagai perempuan, Jonathan mengubah namanya menjadi Thania.

Bukan hanya menjadi transgender. Tapi Jonathan pada akhirnya bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK).

Jonathan mengaku menjalaninya dengan bahagia karena kecantikannya membuat banyak pria terpesona dan menginginkannya. Selain itu profesi sebagai PSK membuatnya punya banyak teman dan uang.

“Saya itu senang dengan pekerjaan (PSK) ini, banyak teman, uang dan apapun yang saya inginkan tuh bisa saya beli,” ucap Jonathan.

Menikah dengan Pria

Sebagai transgender, Jonathan rupanya pernah menikah dengan seorang pria. Sayangnya, pernikahan itu tak bertahan lama setelah suaminya tahu bahwa dia sebenarnya terlahir sebagai laki-laki.

“Saya sempat menikah. Tapi pernikahan saya tidak bertahan lama. Setelah dia tahu identitas saya yang sebenarnya, dia meninggalkan saya,” ungkapnya.

Masalah pernikahannya membuat Jonathan merasa jenuh dan bosan dengan hidupnya. Dia berpikir untuk menjalani sesuatu yang baru, meski dirinya tak tahu jalan untuk keluar dari dunia itu.

“Di dalam kejenuhan diri saya. Saya bertemu dengan teman saya, teman baik. Dia ngajakin saya ke suatu ibadah,” ucapnya.

Yakobus 5: 16 jadi firman yang membuat Jonathan mulai berpikir tentang siapa dirinya. Dia merasa bahwa ada sesuatu yang masih belum dibongkar dari dirinya.

Keinginan untuk mencari tahu identitasnya, membuat dia mau dibimbing secara rohani. Dalam proses tersebut, dia mulai terbuka dan mau berubah.

“Waktu saya mendapatkan firman tentang identitas diri di situ saya sadar. Dan saat itu saya mau bertobat melepaskan kesombongan diri saya, keangkuhan diri saya, keegoan diri saya. Itu harus saya lepaskan semua.

“Saya sudah melakukan operasi payudara, operasi kelamin. Sampai saya pun juga udah nikah. Semua udah saya lewatin dan apa yang udah saya lewatin di masa lalu, itu adalah identitas palsu saya,” terangnya.

Dia pun menyadari bahwa dirinya dilahirkan sebagai sosok laki-laki. Yang paling penting, pola pikir Jonathan diubahkan sepenuhnya bahwa Tuhan menciptakan manusia laki-laki dan perempuan. Tuhan sama sekali tak menciptakan setengah laki-laki ataupun setengah perempuan.

“Dalam kehidupan saya, saya menyesal dengan perbuatan dan dosa-dosa saya. Tapi saya juga bersyukur Tuhan bisa pulihkan hidup saya. Tuhan bisa selamatkan hidup saya. Karena kasih karunia Tuhan itu begitu nyata dalam hidup saya,” ungkapnya.

Kini, Jonathan Than telah kembali dengan identitas aslinya yaitu sebagai pria. Setelah bertobat, dia pun melepaskan semua atribut palsu yang dikenakannya mulai dari melepaskan bagian-bagian organ tubuh perempuan yang diimplannya.

Dan Tuhan terus memakai Jonathan untuk melayani para transgender, seperti dirinya.

 

 

 

 

 

Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber: jawaban.com

Web Kesaksian : www.kesaksian.org
Email: papua@kesaksian.org
Whatsapp: +62 882-9116-6911

Untuk kalangan sendiri

Leave a Comment