Rasa Bersyukur

Teman saya, Bill Schiebler adalah orang yang hidup menurut filsafat bahwa Anda dapat memiliki segala yang Anda inginkan dalam hidup ini jika Anda mau membantu cukup banyak orang mendapatkan apa yang mereka inginkan. Walaupun Bill mengidap multiple sclerosis (pengapuran pembuluh darah), sikap syukurnya sangat jelas ketika ia menceritakan peristiwa berikut ini.

Bill menjelaskan bahwa penyakitnya itu menyebabkannya cepat lelah dan suatu hari ia merasa sangat lelah ketika memasukkan mobilnya dengan sangat perlahan ke garasinya. Ia tahu bahwa ia benar-benar butuh istirahat dan ingin “tidak diganggu”.

Namun persis ketika itu, tukang listriknya (yang merawat dua kebun di tanah Bill) segera menghampirinya dan dengan antusias mengatakan bahwa ia telah menanamkan sayur-mayur untuk Bill. Bill mengucapkan terima kasih lalu masuk ke dalam untuk tidur-tiduran.

Ternyata ia tidak bisa tidur dan ia tidak dapat beristirahat. Buru-buru ia bangkit duduk di tempat tidurnya, sadar bahwa ia belum mengakui kebaikan sang tukang listrik dengan rasa syukur yang benar. Ia segera bangun, ke luar ke kebunnnya, meminta maaf karena kurang berterima kasih, dan “mengucapkan terima dengan hangat seperti yang seharusnya saya lakukan pertama kali”.

Bill melanjutkan kisahnya: “Sang tukang listrik tahu bahwa saya mengidap penyakit. Ia juga tahu betapa pentingnya bagi saya untuk istirahat. Ketika ia sadar bahwa saya buru-buru bangun untuk mengucapkan terima kasih atas kebaikannya, ia sangat gembira. Anda tahu? Lalu saya kembali ke dalam dan benar-benar tidur nyenyak. Sang tukang listrik kembali berkebun dan menanamkan lebih banyak sayur-mayur untuk saya”. Seperti Bill mengatakannya, “Kami sama-sama menang karenanya.”

Bill menyimpulkan: “Merasa bersyukur tanpa mengungkapkannya secara khusus adalah seperti membungkus kado tanpa memberikannya”.

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: cahayapengharapan.org

Leave a Comment