Seorang Guru Dan Traktat Yang Dibagikannya

Mary sedang dalam masalah. Selama bertahun-tahun, dalam berbagai kesempatan ia membagikan traktat yang disimpan di mejanya kepada setiap murid yang mengikuti kelasnya. Seorang pengacara yang duduk dalam dewan sekolah mengusulkan agar Mary dipecat karena kesaksiannya sebagai orang Kristen yang terlalu berlebihan. Ketika pengacara ini terpilih menjadi pimpinan dewan sekolah, dia semakin gencar mengusulkan pemecatan Mary.

Bergumul menghadapi permasalahan tersebut, akhirnya Mary bisa mempertahankan pekerjaannya sebagai guru di sekolah itu. Ada peristiwa aneh yang terjadi. Setiap anggota dewan sekolah yang menghendaki pemecatannya, satu per satu dikeluarkan dari dewan sekolah karena melakukan kesalahan, termasuk pengacara yang menjadi pimpinan sekolah. Sebelum meninggalkan sekolah itu, pengacara itu masih mengancam bahwa suatu hari dia akan merusak kehidupan Mary dan anak-anaknya tidak akan pernah diijinkan untuk mengikuti kelas Mary.

Beberapa bulan berlalu. Suatu ketika Mary menghadiri pemakaman dari seorang murid di sekolahnya. Mary datang terlambat, tapi ia berhasil mendapatkan tempat duduk di sebelah … pengacara yang membencinya! Meskipun merasa tidak nyaman, Mary terdorong untuk memberikan sebuah traktat yang selalu tersedia dalam dompetnya. Traktat tersebut ditulis oleh seorang pengacara Kristen.

Waktu berlalu. Pada permulaan semester baru, anak gadis pengacara yang membenci Mary, mendaftar di kelas Mary. Lalu Mary mengatakan padanya bahwa dia seharusnya mendaftar di kelas lain seperti yang diinginkan ayahnya. Sambil tersenyum lebar, anak gadis itu berkata bahwa hal itu tidak penting lagi. Ayahnya telah menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya pribadi karena kesaksian iman Mary, dan juga karena traktat yang diberikan Mary saat mereka bertemu di pemakaman.

Sumber: Situs American Tract Society

 

 

 

 

Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber: http://sabda.org

Web Kesaksian : www.kesaksian.org
Untuk kalangan sendiri

Leave a Comment