Suara Dari Neraka Membuatku Bertobat Ikut Yesus | Carl Knighton

Mereka memanggil namaku … ‘We got you … We got you … We got you. You belong to us now.’ Saya melihat banyak jiwa. Jiwa-jiwa terhilang yang berada dalam penyiksaan di lautan api. Mereka menangis dan memanggil Tuhan. Mereka tidak punya harapan.

Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yohanes 14:6).

Suara dari neraka membuatku bertobat | Carl Knighton : A Wake-up Call From Hell. Panggilan dari neraka. Shalom, begini kisahnya :

Carl Knighton mengawali kesaksiannya dengan mengatakan “neraka itu sungguh nyata. Nyata, benar-benar nyata.” Carl benar-benar tahu bahwa neraka itu nyata sebab dia pernah menuju ke neraka pada saat dia mengalami overdosis narkoba yang dinamakan Valium.

“Seperti yang dikatakan Alkitab kamu berada didalam penyiksaan,” kata Carl.

Meskipun pengalaman ini terjadi lebih dari 12 tahun yang lalu akan tetapi Carl dapat menggambarkan suatu gambaran yang dia jumpai di dalam neraka. Carl mengingat hal itu sembari menunjukkan suatu lukisan, “Seorang yang ditengah itu mencoba untuk keluar dari api itu akan tetapi tidak ada jalan bagi mereka untuk keluar. Tidak ada harapan bagi mereka. Tidak ada jalan keluar bagi mereka.”

Carl terlahir didalam suatu lingkungan Kristen dimana dia telah diajarkan bahwa Sorga dan neraka adalah tempat yang nyata. Bahkan pada saat masih kecil, dia begitu sensitif terhadap segala sesuatu mengenai Tuhan.

“Saya selalu merasakan kehadiran Tuhan. Saya telah melihat malaikat-malaikat Tuhan pada masa muda dan hal itu memberiku pengertian bahwa Tuhan menyertai aku.”

Saat memasuki Sekolah Menengah Atas, Carl bergabung dalam ketentaraan dan menikah. Baik karir militer dan umur pernikahannya berlangsung singkat.

Carl mengatakan, “Pemimpin peleton yaitu sersan peleton dan pemimpin pasukan mendatangiku dan mengatakan, ‘Kamu tidak melakukan tugasmu dan seharusnya kamu bisa melakukan hal ini dengan lebih baik. Dan kamu tidak akan pernah naik pangkat. Dan kamu tahu bahwa karir militermu akan berakhir.’ Maka aku begitu merasa tertekan.”

Carl memutuskan bahwa sudah waktunya keluar dari dinas ketentaraan – dengan AWOL (pergi tanpa pamit – Absent WithOut Leave, tapi bukan berarti desersi). Dia menuju Ohio untuk mengunjungi teman lama. Kemudian selama dua minggu Carl pesta miras (mabuk-mabukan). Suatu malam Carl mengunjungi rumah madat (rumah / tempat menikmati narkoba) di suatu lokasi terburuk di Columbus, Ohio.

“Kamu dapat mencium bau kokain. Kamu dapat mencium bau mariyuana. Orang-orang sedang sakau dan berbaring di lantai.”

Carl menghirup kokain dan mulai minum alkohol dan menggunakan obat-obatan lainnya. Akan tetapi dia mengatakan dan mempercayai bahwa itu adalah pil terakhir yang mengirim dia ke perjalanan ke neraka.

Carl ingat, “Dan kemudian saya mengambil Valium dan sebelum mengetahuinya saya terjatuh dari bangku ke lantai. Itu adalah lubang kegelapan hitam. Saya mulai bergetar. Saya mulai terguncang. Kemudian saya mulai mengarah menuju kebawah dan kebawah dan kebawah menyerupai suatu lubang yang dalam dan saya mulai mencium bau neraka. Hal itu merupakan suatu hal yang terburuk yang bisa dirasakan selama hidup. Kenyataannya, kamu tidak dapat membayangkan hal ini. Saya mulai merasakan tarikan dan dorongan seperti yang Alkitab katakan bahwa setan menyeret dan mengomeli kamu. Mereka memanggil namaku … ‘We got you … We got you … We got you. You belong to us now.’ Saya melihat banyak jiwa. Jiwa-jiwa terhilang yang berada dalam penyiksaan di lautan api. Mereka menangis dan memanggil Tuhan. Mereka tidak punya harapan. Dan saya memanggil Tuhan, ‘Jesus. Jesus. Help me Jesus. Help me Jesus.’ Segera setelah aku memanggil dalam nama-Nya, saya melihat tangan Tuhan mengambil dan mengeluarkan aku dari neraka dan rohku kembali kedalam ragaku.”

Carl mengatakan bahwa dia berada didalam neraka lebih dari setengah jam.

“Aku tergetar dan goyah dan kemudian saya memalingkan wajah saya ke kanan dan mereka mengatakan saya telah meninggal. Dan mereka mengatakan bahwa kematianmu berlangsung sekitar 30-35 menit akan tetapi aku tahu bahwa hal itu dikarenakan Kasih Tuhan yang begitu besar kepadaku.”

Tiga hari kemudian, Carl kembali ke Ft. Eutius, Virginia untuk menghadapi konsekuensi karena melakukan tindakan AWOL. Dia dihukum didalam barak selama sebulan. Selama sebulan itu dia sendiri menyerahkan hidupnya kepada Yesus Kristus.

“Saya segera bertanya kepada Tuhan untuk memaafkan aku dan aku bertobar dan meninggalkan dosa-dosa dibelakangku. Saya maju didalam Tuhan. Saya sungguh-sungguh memberikan hidupku kepada Kristus setelah kejadian itu”. Kata Carl.

Saat ini Carl menikah kembali. Dia dalam suatu misi : untuk menceritakan kepada sebanyak-banyaknya orang yang dapat dia beritahu mengenai kenyataan Sorga dan neraka.

“Tuhan mencintai aku begitu besarnya dan Dia memberikan kepadaku kesempatan kedua. Dan saya disini untuk menceritakan bukan suatu kisah penyesalan akan tetapi suatu kesaksian kebenaran akan bagaimana luarbiasanya Tuhan jika saja orang-orang mau mendengar. Jangan menyia-nyiakan hidupmu. Terimalah Yesus sebagai Juruselamat.”
—– Demikianlah kesaksian dari Carl …

Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yohanes 14:6).

Salam kasih dan persahabatan.

Tetap saling mengasihi sesama manusia apapun agamanya.

Tetap semangat menjalani hidup ini.

Tuhan Yesus memberkati. Amen.

 

 

Sumber: http://tuaianakhirzaman.blogspot.co.id/

Leave a Comment