Tak Mau Nikah Setelah Lulus SD, Kuperjuangkan Sekolah Untuk Lawan Kemiskinan, Juariyah

Orang bilang, kita harus punya mimpi untuk bisa bertahan hidup. Mimpi adalah sebuah pengharapan. Begitu pula aku. Meski terlahir di sebuah desa dan bukan dari orang berada, aku juga punya mimpi. Di desaku, anak gadis yang baru lulus SD biasanya akan langsung dipinang.

Usia lelakinya bisa berjarak cukup jauh. Hal ini juga mungkin akan terjadi padaku. Karena kondisi ekonomi, aku terpaksa harus menyelesaikan pendidikanku sebatas Sekolah Dasar. Sedih? Tentu. Apalagi karena sejak dulu, mimpiku adalah untuk memiliki ijasah lulus Sekolah Menengah Atas.

Pikirku, pendidikan adalah satu-satunya cara memutuskan rantai kemiskinan. Ayahku adalah seorang pedagang. Uang yang dibawanya tak pernah cukup. Terlebih, Ayah sering membagikan uangnya dalam beberapa pos: judi lewat togel, wanita simpanan, juga rokok. Sebagai anak, aku kecewa dan menyimpan kepahitan atas sikapnya ini.

Setelah lulus dari Sekolah Dasar, aku putus sekolah. Kini, tinggal kutunggu saja pria yang akan meminangku. Tetapi, Tuhan punya rencana lain buatku. Seorang kerabat mendatangi rumah kami dan mengajakku untuk ikut bekerja dengannya. Jadi asisten rumah tangga, katanya. Aku terima tawaran itu, meski dalam hati aku masih sangat ingin meneruskan pendidikanku ini.

Berangkat dari Blitar ke Surabaya, mimpiku tak muluk-muluk. Yang penting bisa bekerja dengan baik dan benar. Bisa kirim uang ke kampung untuk Ibu dan Ayah. Setelah beberapa lama, aku menyadari ada yang berbeda dari keluarga majikanku ini.

Setiap hal yang diucapkan oleh mereka, selalu membawa damai dalam hatiku. Pernah sekali aku mendengar mereka berdoa. Mereka ingin aku mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Aku tidak tahu maksudnya apa, tetapi yang jelas, sejak saat itu, hatiku damai dan mulai berpikir dan mempertanyakan tentang keberadaan Tuhan.

Saat menjadi orang yang baru pindah, tetangga sekitar mengajakku untuk ikut persekutuan. Di dalamnya, aku mendapati banyak orang yang menceritakan pengalamannya dengan Tuhan. Luar biasa sekali Tuhan ini, ungkapku. Aku mulai mencari tahu tentang Tuhan setelah pertemuan tersebut.

Aku mulai mendengarkan kasih Tuhan, tentang betapa baiknya Tuhan dalam kehidupan ini. Aku mengenal pribadi Tuhan sejak saat itu. Semakin kenal Tuhan, aku mulai mempercayai sosok Kristus sebagai Tuhan. Aku mulai menggantungkan harapanku kepadaNya.

Aku percaya kalau Tuhan akan selalu memberikanku harapan yang baru setiap harinya. Ada satu titik, dimana aku mulai mengungkapkan mimpiku ini pada majikanku. Aku berkata kepada mereka agar bisa melanjutkan pendidikan hingga lulus SMA nanti.

Majikanku menyetujuinya. Bahkan, lebih daripada itu, mereka sendiri yang membantuku mulai dari persiapan sampai semua halnya. Aku lulus dengan nilai yang cukup baik dengan sistem kejar paket.  Setelah lulus, aku mulai mencari-cari pekerjaan yang lebih baik.

Karena dalam Tuhan, tidak ada pengharapan yang sia-sia. Aku mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Tidak hanya itu, aku juga berkesempatan untuk memperbaiki hubunganku yang kurang baik dengan Ayah. Kepahitan tersebut aku lepaskan dan kalau bukan karena Tuhan, aku mungkin tidak akan bisa melakukannya.

Kini aku bekerja dalam bidang keuangan di sebuah Yayasan. Kehidupanku menjadi semakin baik setiap harinya. Aku percaya kalau akan selalu ada pengharapan yang baru dari Tuhan. Aku selalu berpikir, kalau mengandalkan diri sendiri atau keluarga, semua yang ada padaku sekarang ini adalah sebuah hal yang tidak mungkin.

Karena aku mengandalkan Tuhan, aku bisa menjadi seperti sekarang ini. Selama kita mau menaruh iman percaya pada Tuhan, bertekun dalam doa dan bertindak semampu kita, Tuhan pasti buka jalan atas segala hal yang kita lalui.

 

 

 

Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber: www.jawaban.com

Leave a Comment