Terlepas dari Ikatan Rokok

Saya perokok berat yang menghabiskan 2 — 3 bungkus rokok sehari. Begitu terikatnya sehingga bila ke belakang saya harus bawa rokok dan bila saya harus memilih antara rokok dan makanan, saya pilih rokok. Tetapi puji Tuhan, bahwa Yesus lebih kuat dari apa pun dan sanggup melepaskan segala ikatan yang membelenggu kita, Halleluya!

Kelepasan dari rokok yang saya alami terjadi pada 22 Januari 1985. Saat itu baru saja saya selesai mengikuti Pemahaman Alkitab dari Bapak Pdt. JE Awondatu di rumah Keluarga Alwel Tanujaya. Saya mengikuti pelajaran ini baru beberapa kali, ini pun karena dorongan istri saya. Perlu Saudara ketahui bahwa saya berlatar belakang Katolik sehingga saya tidak terbeban untuk melepaskan kebiasaan, karena menurut ajaran Katolik merokok tidak dilarang, hingga saya tak merasa salah dengan merokok. Tapi pada waktu saya mengikuti persekutuan doa (PD) yang mulai saya kunjungi pertengahan tahun 1983, saya tidak berterus-terang merokok di hadapan saudara seiman. Selain untuk menghargai mereka yang tidak merokok, juga untuk menutupi agar mereka tidak tahu bahwa saya adalah perokok, munafik ya?

Sering saya mendengar kesaksian orang berhenti merokok, tetapi hati saya tidak tergerak karena yang bersaksi adalah orang Kristen bukan Katolik. Hingga saya pikir wajar saja dia tidak merokok sebab dilarang pendetanya, sedangkan pastor saya tidak pernah melarang saya. Kembali ke peristiwa yang saya alami pada 22 Januari 1985. Tidak seperti biasanya, saat itu Pendeta Awondatu, setelah mengakhiri pelajaran Alkitab (biasanya terus pergi untuk melayani di tempat lain), mengatakan, “Saya akan berdoa bagi Saudara. Barang siapa yang memunyai keperluan harap berdiri dengan mengangkat tangan ke atas dan meletakkan tangan kiri di dada masing-masing, kemudian berdoa memohon apa saja yang menjadi keperluan Saudara.”

Saya berpikir sejenak apa yang menjadi keperluan saya dan terlintas dalam pikiran saya, apa salahnya saya minta kelepasan dari rokok karena sebelumnya saya gagal mencoba dengan kekuatan sendiri. Lalu saya berdoa dalam hati demikian, “Tuhan, apabila Engkau tidak berkenan saya merokok, tolong lepaskan saya dari belenggu yang mengikat, yaitu kebiasaan merokok karena saya sendiri tidak sanggup melepaskan diri dari kebiasaan itu, terima kasih Tuhan, di dalam nama Yesus Kristus Tuhan dan Juru Selamat kami, kami telah berdoa, Amin.” Selesai berdoa kami pulang dan seperti biasanya saya langsung membuka laci mobil untuk mengambil rokok. Tapi sebelum saya buka, ada yang menegur dalam hati saya dan sekarang saya baru mengerti bahwa itu adalah Roh Kudus yang telah menegur saya, mengatakan, “Bukankah engkau baru saja selesai berdoa agar engkau dilepaskan dari rokok, sekarang cobalah untuk tidak merokok.” Begitu bijaksananya Tuhan kalau menegur, begitu lembut suara-Nya sehingga membuat saya masih sering berlinang air mata apabila ingat kasih-Nya kepada saya. Saya urungkan maksud saya dan berkata kepada rokok, “Hai rokok, mulai saat ini engkau menjadi musuhku.”

Setibanya di rumah, rokok tetap saya bawa karena baru saja saya beli dan baru terhisap dua batang, yaitu yang terakhir sebelum saya ikuti pelajaran Alkitab itu. Dan rokok itu yang terakhir sampai saat ini dan selamanya. Saya letakkan rokok di atas meja, dan setiap saya mengingininya saya berkata dalam hati, “Hai rokok, engkau adalah alat iblis dan telah menjadi musuhku mulai saat ini sampai selama-lamanya.

Keesokan harinya seperti kebiasaan saya setiap bangun pagi, saya ke belakang dan saat itu saya dapat melakukan tanpa hisapan rokok, saya sadar bahwa Tuhan sudah melepaskan saya dari rokok yang mengikat saya selama 25 tahun! Langsung saya ceritakan pada istri saya, yang menyambut dengan, “Puji Tuhan!”

Sungguh ajaib kalau Tuhan bekerja. Sejak saat itu sampai sekarang dan selamanya, saya tidak merokok sebatang pun atau sehisap pun. Saya pun tidak memerlukan makanan kecil pengganti rokok atau kembang gula. Anehnya, sejak saat itu saya benci kepada rokok dan bila ada orang merokok saya menghindarinya karena tidak tahan bau asap rokok.

Kepada saudara seiman yang percaya kepada Yesus Kristus Tuhan dan Juru Selamat kita di mana saja berada, saya menghimbau Saudara yang masih merokok untuk memohon kepada Tuhan agar mengangkat kebiasaan merokok yang mengikat Saudara selama ini, karena Tuhan tidak menghendaki anak-anak-Nya untuk merokok dan pasti akan meluluskan permohonan doa Saudara.

 

 

 

Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber: http://sabda.org

Web Kesaksian : www.kesaksian.org
Untuk kalangan sendiri

Leave a Comment