Tahun 1997 suami Sid, Tom Renfro adalah seorang yang menduduki posisi terhormat di Virginia Utara. Namun Tom didiagnosa menderita kanker limfoma yang sudah mencapai stadium 4. Sid tidak diberikan sedikitpun harapan bahwa suaminya akan sembuh.
Sid Renfro mengisahkan keadaan suaminya waktu itu.
Dunia seperti berhenti. Dunia dimana anda hidup seperti tidak ada lagi. Tidak lagi sama. Kami berharap mereka dapat melakukan sesuatu. Tetapi mereka mengatakan bahwa tidak ada radiasi, tidak ada kemoterapi. Dokter mengatakan pada saya : “Kami tidak akan mencoba apapun. Kami tidak akan menyentuh suami anda. Pulanglah!”. Hal-hal berubah dengan cepat. Dari yang buruk ke yang paling buruk. Bila kanker itu menyerang organ-organ penting maka ia akan bertahan hanya 3 bulan saja. Dan tidak lama kemudian ginjalnya terserang.
Tim dokterpun pesimis dengan keadaan Tom.
Kalau anda terserang penyakit yang sudah mencapai tingkat tinggi maka kecil kemungkinan anda untuk sembuh. Saya melihat dr.Tom Renfro semakin parah. Kanker telah menggerogoti hidup dan kesehatannya dan kecil kemungkinannya untuk bertahan hidup.
Terlihat jelas di video Tom yang sedang membawakan renungan dengan kekuatan yang semakin lemah di gerejanya di Virginia utara. Kesehatan tubuh Tom semakin turun drastis. Kesehatannya memburuk hari demi hari. Dia mulai membutuhkan banyak darah dan ketika itu terjadi. Waktu terasa begitu berharga.
Secara mental keadaan sayapun semakin lemah karena keadaan secara fisik saya begitu lemah. Dan pada posisi itu saya tidak berpikir bahwa saya akan bertahan hidup.
Penyakit ini sudah menyerang tubuh saya selama satu tahun. Tapi saya mau mengatakan bahwa ini saatnya anda mengambil waktu untuk mengucap syukur kepada Tuhan untuk berkat atas hidup anda. Bila anda seperti saya mungkin anda tidak sanggup menanggungnya.
Namun hal yang paling menyedihkan adalah tumor yang tumbuh begitu cepat diseluruh tubuhnya. Orang hampir bisa melihat tumor diseluruh tubuhnya berkembang. Orang bisa melihat sebagaimana tumor yang mulai dari seukuran kecil kemudian sebesar bola golf dan sebesar apel di lehernya. Tom hanya membutuhkan kasih karunia karena dia benar-benar tidak berdaya. Dokter hanya memberikan kesempatan bagi Tom untuk hidup dalam beberapa minggu ke depan.
Sid Renfro bertahan pada satu sumber yang membuatnya bertahan dari semua yang dihadapinya. Imannya kepada Yesus Kristus. Walaupun ia ingin agar Tuhan menyembuhkan Tom, ia merasa Tuhan mengijinkan dirinya untuk mengalami perasaan kehilangan orang yang sangat dikasihinya. Dan Sid mengetahui bahwa inilah saat bagi Tom. Namun ada satu pertanyaan di dalam diri Sid.
Tuhan dimanakah Engkau ? FirmanMu adalah “Ya!” Namun melihatnya menemui kematian hari demi hari, minggu demi minggu dan bulan. Maka anda akan berkata “Tuhan dimanakah Engkau ?”
Jawaban dari pertanyaan Sid adalah Tuhan berada tepat disana.
Kami hendak menunjukkan satu sisi dari perjalanan Tom menuju kematian. Dan sisi kehidupan didalamnya adalah sekelompok kecil orang-orang Virginia yang tidak pernah menyerah berdoa bagi Tom. Mereka berdoa 40 hari 40 malam. Mereka ambil 2 hari libur untuk akhir minggu dan melanjutkan doa lagi sampai 40 hari. Ini yang menguatkan Sid Renfro berharap untuk kesembuhan suaminya, Tom.
Saya akan menelpon mereka dan akan memberitahukan mereka kondisi terakhir Tom dan mereka akan berdoa bersama-sama saya. Dan kami bersama-sama berdiri diatas iman.
Sid menyaksikan doa syafaat paling berkuasa yang pernah dilihatnya. Terdapat beberapa ribu pendoa dan mereka semua berdoa bersama. Hal ini menjadi terkenal di komunitas kami. Dan kami menghubungi kelompok pelayanan rohani seperti 700 club. Dan kami tahu banyak orang diseluruh dunia berdoa bagi kami. Dan itu adalah kekuatan kami disaat kekuatan kami sendiri melemah.
Akhirnya Tom menjalani kemoterapi dalam beberapa minggu kedepan hanya supaya ia dapat bertahan sampai Natal. Namun mukjizat terjadi. Tumor yang ada di dalam diri Tom meleleh hilang. Tidak ada lagi kanker!.
Dokter mengakui bahwa ini sesuatu yang ajaib.
Secara kasus kami tidak mempunyai penjelasan untuk hal ini. Kami langsung menangani kemoterapinya. Saya belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya. Saya belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya. Ini merupakan sebuah pengalaman yang dramatis.
Setelah 2 minggu, Tom berdiri di depan jemaat yang mendoakannya.
Saya ingin anda mengerti bahwa hal ini benar-benar sebuah mukjizat dan inilah hasil doa anda semuanya. Saya tidak dapat berkata apa-apa tentang isi hati saya dan apa yang telah Tuhan lakukan pada diri saya. Anda sedang melihat sebuah mukjizat dari Tuhan yang benar-benar nyata.
Teman-teman Tom menyaksikan mukjizat yang dialaminya. Tidak ada yang lebih tahu apa yang terjadi selain mereka yang datang ke tahta Tuhan melalui doa bagi Tom.
Beberapa bulan kemudian Tom pergi Israel dan memberi diri dibaptis disana. Tuhan telah memulihkan Tom Renfro secara total.
Saat Tuhan menyembuhkan saya, semua orang, keluarga, isteri, teman-teman, bersukacita sampai mereka tersungkur. Mereka bersukacita melihat mukjizat yang Tuhan kerjakan dalam hidup saya.
FirmanNya menjadikan dunia ini sebelum anda ada. Doa yang sampai ke telinga dan tahtaNya itulah yang menggerakkan hatiNya. Dan kuasa doa itulah yang mendorong Tuhan bekerja. Dan itulah sebabnyaIa menunggu kita untuk datang kepadaNya untuk berseru kepadaNya. Bukan hanya untuk menyampaikan permohonan kita dan ucapan syukur. Untuk mengatakan kepada Tuhan bahwa Dialah Tuhan. Yang kami percaya dan kami kasihi.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. (Yakobus 5:16)
Sumber Kesaksian: Tom Renfro (jawaban.com)