Yesus, Tuhan dan Juru Selamat saya

Waktu saya masih kecil, orang tua saya memberi saya satu Alkitab bergambar. Kadang-kadang mereka membacakan Alkitab itu kepada kakak saya, Sara-Anne dan saya sebelum kami tidur. Ada kalanya orang tua saya juga menyanyikan himne kepada kami sebelum kami tidur.

Saya mengikuti orang tua saya ke gereja setiap hari Minggu dan saya senang mengikuti Sekolah Minggu. Setiap minggu, saya tidak sabar menantikan Sekolah Minggu karena para guru mengajarkan banyak lagu-lagu, permainan Alkitab dan menceritakan tentang kisah-kisah tentang Allah.

Suatu hari di tanggal 27 Agustus 2009 saat saya sedang liburan sekolah, saya membaca Alkitab saya di pagi hari dan juga sebelum tidur. Saya sangat tertarik untuk mengetahui lebih tentang Allah. Di keesokan harinya, saya bangun pagi dan melanjutkan pembacaan saya. Saya mendengar suara ibu saya memanggil saya untuk sarapan tapi ayah meminta saya meneruskan pembacaan saya. Pada malam tanggal 28 Augustus 2009, saya membaca di halaman di mana Yesus mati di kayu salib, dikuburkan dan dibangkitkan lagi di hari yang ketiga, dan ia berjalan bersama para muridnya dan bercakap-cakap dengan mereka.

Lalu ayah saya masuk ke dalam kamar saya dan saya bertanya kepadanya: “Mengapa Yesus bangkit dari kuburan tapi kita tidak dapat melihatnya sekarang?” Ayah saya menjawab: “Yesus berada di surga sekarang, kita tidak dapat melihatnya secara jasmani tapi Yesus dapat hidup di dalam hati kita jika kita mengakui dosa kita dan menerimanya sebagai Tuhan dan Juru Selamat(Lord and Saviour).”

Di saat yang bersamaan, ayah saya membalikkan halaman Alkitab saya ke tempat di mana terdapat gambar Yesus bersama Musa dan Elia berbicara di depan para muridnya. Wajah Yesus bercahaya dan suara dari langit yang berkata, “Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.”

Ayah saya bertanya apakah saya mau menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat saya dan saya berkata, “Ya.” Lalu ayah saya memimpin saya untuk berdoa dan saya menerima Dia. Keesokan harinya saya selesai membaca Alkitab bergambar saya. Malam itu juga saya dan ayah menyanyikan lagu memuji Allah karena menyelamatkan jiwa saya. Ayah membacakan sebagian dari Kitab Suci dari Matius 17.1-3 tentang pemuliaan Yesus. Kami sangat menikmati malam di mana kami memuji Allah bersama-sama.

Inilah kesaksian bagaimana saya menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat saya.

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: cahayapengharapan.org

Leave a Comment