Ada dua orang sahabat yang saling berbagi mengenai keluarga mereka masing-masing. Kedua sahabat itu mernama Dina dan Dini. Dina menceritakan bahwa ia mulai jengkel dengan ibunya, “Ibu sekarang sudah mulai pikun. Ia kerap menanyakan hal yang sama secara berulang-ulang.”
Dini pun hanya tersenyum menanggapinya, “Ibuku juga mulai pikun tapi aku tidak menjadi jengkel padanya. Aku makin menyanagi ibuku, sebab sewaktu aku kecil dulu dengan segala keingintahuanku pastinya aku menanyakan banyak hal pada ibu. Ibu memberi penjelasan tapi tidak pernah jengkel padaku.”
Ada tipe orang yang lebih kasihan pada diri sendiri sehingga tidak memiliki banyak kasih untuk diberikan kepada orang lain. Orang-orang seperti itu tidak akan memperlakukan orang lain seperti mereka memperlakukan diri mereka sendiri. Mereka akan menghindari hal-hal yang akan merugikan diri mereka sendiri.
Suatu saat nanti kita akan menjadi tua sama seperti orang tua kita. Ketika di masa tua kita ingin diperlakukan dengan baik oleh anak-anak kita, maka kita juga harus berlaku dengan sangat baik kepada orang tua kita sebab ketika kita meninggalkan dunia ini, segala perbuatan kita akan diadaili.
Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.
Pengkhotbah 12:14
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber : www.renungankristiani.com
