MEMANJAT KEMULIAAN

Saya pernah membaca buku kumpulan dongeng. Salah satu cerita di dalamnya berisi tentang seorang anak laki-laki yang memanjat sebuah pohon tinggi. Pohon itu menembus langit. Orang-orang di sana sering menjadikan pohon tersebut sebagai sebuah kisah untuk anak-anak mereka.

Suatu hari ibu anak laki-laki itu bercerita mengenai kisah yang sama, di mana saat berhasil memanjat pohon itu dan menembus langit, maka akan mendapatkan kebahagiaan. Anak laki-laki itu kemudian mulai memanjat dan tidak peduli dengan ejekkan orang lain. Anak laki-laki itu menyadari bahwa tubuhnya masih kecil dan ia tidak terlalu kuat untuk memanjat tapi rasa percaya yang ia miliki telah mengalahkan segalanya. Dan benar saja ketika ia menembus langit, ia mendapati kebahagiaan yang luar biasa. Ia menemukan sebuah taman yang penuh dengan permen dan mainan.

Kita juga telah mendengar banyak kisah orang-orang sukses, mendengar banyak kesaksian, dan juga firman Tuhan. Di situlah iman kita mulai bangkit dan mengalahkan rasa kemustahilan yang diciptakan oleh lingkungan sekitar kita.

Diperlukan kerja keras untuk “memanjat” kemuliaan di masa mendatang tapi percayalah bahwa apa yang kita lakukan tidak akan berakhir dengan sia-sia. Tuhan mengetahui iman kita yang besar dan Ia juga melihat kerasnya usaha kita. Selama kita tidak menyimpang dari jalannya, Tuhan tidak akan menjadikan kita gagal.

Besar kemuliaannya karena kemenangan yang dari pada-Mu; keagungan dan semarak telah Kaukaruniakan kepadanya.

Mazmur 21:6

 

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment