Kami mempunyai putri, anak ke dua dari tiga bersaudara. Dia sudah menikah sejak 28 Oktober 2000 dan hingga 8,5 tahun usia pernikahannya belum dikaruniai anak. Selama itu juga mereka sudah beberapa kali memeriksakannya ke Dokter baik suami maupun istri dengan hasil baik dan kedua-duanya dinyatakan sehat. Memasuki usia pernikahan di tahun pertama sampai tahun ke 3 anak kami masih bisa selalu bersyukur kepada Tuhan, tetapi masuk tahun ke-4 dia mulai mengalami keresahan, ketakutan, kekuatiran dan gelisah karena sampai saat itu juga belum ada tanda-tanda kehamilan.
Sebagai orang tua, saya juga merasakan apa yang dirasakan oleh putri kami ini. Yang dapat kami sarankan: Percayalah kepada Tuhan Yesus, Dia sanggup untuk melakukan semuanya padamu. Imani setiap Firman yang telah kamu dengar, setiap minggu selesai ibadah raya seorang hamba Tuhan selalu menutup ibadah dengan doa berkat di dalam Ulangan 7:13-14–Ia akan mengasihi engkau, memberkati engkau dan membuat engkau banyak; Ia akan memberkati buah kandunganmu dan hasil bumimu, gandum dan anggur serta minyakmu, anak lembu sapimu dan anak kambing dombamu, di tanah yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepadamu. Engkau akan diberkati lebih dari pada segala bangsa: tidak akan ada laki-laki atau perempuan yang mandul di antaramu, ataupun di antara hewanmu.
Saya mulai tanamkan pada putri kami dan menantu untuk senantiasa memohon pada Tuhan , doa berdua dan tumpang tangan bersama. Kemudian saya ingatkan kembali dengan kotbah bapak Gembala yang tertulis di Warta jemaat Tgl 6 Juli 2008 berkata: “ketika kita percaya pada Tuhan, itu berarti kita sedang mempersilahkan Tuhan untuk berkarya dalam kehidupan kita”.
Saya sebagai seorang ibu yang tergabung dalam pelayanan pendoa syafaat juga tidak tinggal diam, setiap kali berdoa di menara tidak pernah lupa untuk memperkatakan: “ Silahkan Tuhan Engkau lakukan apa yang Tuhan mau untuk keluarga kami”. Tidak semudah yang manusia angankan, hingga memasuki tahun ke 6,7 belum juga ada jawaban. Bahkan putri kami juga sudah sempat untuk mengikuti SOM, Melamar pekerjaan, bahkan sempat juga buka rental computer, fotocopy untuk mengisi kejenuhan yang ada. Semua yang dilakukan ini ada dampak yang sangat positif bagi putri kami untuk berlatih sabar dalam menanti janji dan jawaban Tuhan. Demikian juga untuk menantu sempat juga melayani di POS samaria selama 1th.
Puji Tuhan, ternyata seruan dan air mata kami tidak menjadi sia-sia. Semua itu diperhitungkan oleh Tuhan dengan menjawab doa kami. Pada akhir desember tahun 2008, mantu saya mendapat panggilan kerja dari PEMKAB Malang dan mulai aktif kerja setelah tahun baru (5 january 2009). Tidak lama selang 4 hari ada lagi panggilan untuk putri kami. Tidak ada kata-kata yang terucap selain ucapan : “Terimakasih Tuhan atas segala janji dan pertolonganmu”. Tuhan menolong tidak hanya sampai disitu saja, bulan berikutnya tepatnya bulan February 2009 keajaiban terjadi. Ada tanda-tanda kehamilan pada Putri kami, kemudian dia memeriksakan ke dokter kandungan dan ternyata anak kami memang sedang mengandung. Saat ini usia kandungannya 4 bulan. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan Yesus, apapun dapat Dia lakukan. Bahkan semua firman dan janjiNya tidak pernah terlalui dan selalu ditepati (Mazmur 33:9).
Biarlah kesaksian ini menjadi berkat bagi kita semua. Dan teruslah berharap kepada Tuhan, jangan menjadi putus asa. Sebab Yesus adalah Allah yang tidak pernah mengeCewakan orang-orang yang berharap kepadaNya. Amin.
Oleh: Ibu Sri Handayani.
Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber: www.yhs.net