Allah Lebih Tinggi Dari Apapun

Hari ini kita diingatkan bahwasanya kita tidak boleh terpaku kepada berkat dan penyertaan Allah semata dalam hidup kita, namun seharusnya kita berfokus kepada Allah yang menyediakan berkat dan penyertaan-Nya dalam hidup anda dan saya.

Ketika beribadah pada hari Minggu di gereja, tak jarang kita menaikkan doa-doa dan pergumulan kita masing-masing bukan? Dalam berdoa itu, seringkali kita banyak meminta kepada Tuhan dan Allah tanpa memperhatikan apakah kehendak Allah atas hidup kita. Akibatnya jika doa dan pergumulan itu tidak segera terjawab, maka kita akan merasa sebal atau mengganggap Allah tidak mendengar setiap seruan kita bukan?

Seringkali secara tidak sadar kita memposisikan Allah sebagai ‘lampu ajaib’ kita. Terkadang kita tidak mau mendengar, bahkan menutup telinga kita terhadap suara-Nya. Dan menjadikan Allah bukan sebagai fokus atas hidup kita, namun menjadikan Allah hanya sebagai jalan keluar dari setiap permintaan dan pergumulan hidup yang ada. Allah hanya dipandang sebatas media untuk menyelesaikan pergumulan dan kesulitan yang ada.

“Sebab Ia dipandang layak mendapat kemuliaan lebih besar dari pada Musa, sama seperti ahli bangunan lebih dihormati dari pada rumah yang dibangunnya” ( Ibrani 3:3 ).

Bacaan hari ini mengingatkan kita, bahwa kita harusnya terfokus kepada Allah yang telah menyertai dan memenuhi semua kebutuhan kita selama ini. Bukan malah berfokus kepada setiap berkat dan penyertaan-Nya dalam hidup kita hari ini. Jika kita hanya berfokus kepada berkat dan penyertaan-Nya saja, betapa berdukanya Allah atas hidup kita yang salah selama ini?

Oleh karena itu Teman Lentera, marilah kita ubah kebiasaan dan fokus kita yang salah itu, serta mari mengembalikan fokus hidup kita yang seharusnya, yaitu: Allah. Berdoa bukan saja menaikkan hal-hal yang kita butuhkan dan ingini, namun terlebih dari itu, berdoa adalah sarana bagi kita untuk mendengarkan suara dan rancangan-Nya atas hidup kita.

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.lenterahidup.com

Leave a Comment