Seorang anak perempuan begitu sibuk dengan peralatan gambarnya. Saya sebagai guru hanya bisa memantau apa yang digambarkan oleh anak itu beserta kawan sekelasnya. Saya lebih tertarik untuk melihat gambar anak perempuan itu. Ia mengambar dua buah hati. Hati yang pertama berwarna merah dan bagus, sementara hati yang kedua berwarna hitam dengan banyak lobang.
Saya pun memutuskan untuk mendekat dan bertanya, “Apa yang sedang kau gambar? Mengapa ada dua buah hati dengan warna yang berbeda?”
Anak itu mencengkeram pensil warna dengan erat, “Yang merah ini adalah hati mama dan yang hitam adalah hati ayah. Mama begitu baik padaku tapi ayah jahat. Setiap hari selalu memarahi mama.”
Bisa diambil kesimpulan bahwa hati yang digambarkan dengan baik oleh anak itu adalah hati yang di dalam kehidupan sehari-hari selalu penuh dengan kesabaran. Begitu juga hati yang buruk adalah gambaran kehidupan yang tidak menjadi berkat. Lalu bagaimanakah dengan hati kita? Apakah kita sudah memliki “bentuk” hati yang baik?
Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya.
Wahyu 16:15
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber : www.renungankristiani.com
