Berbuah Sampai Akhir

Baca: Mazmur 92:13-16

92:113 Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;

92:14 mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.

92:15 Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,

92:16 untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.

Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar. —Mazmur 92:15

Sekalipun Lenore Dunlop “baru” berusia sembilan puluh empat tahun, pikirannya masih tajam, senyumnya lebar, dan kecintaannya yang meluap-luap kepada Yesus dapat dirasakan oleh banyak orang. Bukan hal aneh melihatnya duduk dengan anak-anak muda di gereja kami; kehadiran dan keterlibatannya membawa semangat serta sukacita bagi banyak orang. Semangat hidup Lenore begitu tinggi sehingga kematiannya membuat semua orang terkejut. Seperti pelari yang kuat, ia berlari cepat melewati garis akhir kehidupan. Energi dan gairahnya begitu meluap-luap, hingga beberapa hari sebelum kematiannya, ia baru saja menyelesaikan pelatihan sepanjang enam belas Minggu tentang pelayanan pekabaran Injil kepada orang-orang di berbagai belahan dunia.

Kehidupan Lenore yang berbuah lebat dan memuliakan Allah menggambarkan apa yang kita baca dalam Mazmur 92:13-16. Mazmur ini melukiskan bagaimana orang-orang yang hidupnya berakar dalam hubungan yang benar dengan Allah akan bertunas, berbunga, dan berbuah (ay.12-13). Dua pohon yang digambarkan masing-masing dinilai dari buah dan kayunya; lewat ilustrasi ini pemazmur ingin menunjukkan hidup yang penuh dengan kesegaran, kemakmuran, dan manfaat bagi banyak orang. Kita patut bersukacita ketika melihat buah-buah kasih, kerelaan berbagi, kesukaan menolong, dan kerinduan membawa orang lain kepada Kristus tumbuh subur dan berkembang dalam hidup kita.

Bahkan mereka yang mungkin dianggap sudah “lanjut usia” atau “kawakan” tidak pernah terlambat untuk berakar dan berbuah. Hidup Lenore kuat berakar di dalam Allah melalui Yesus dan hidupnya menjadi kesaksian tentang buah-buah kebaikan Allah (ay.15). Hidup kita pun bisa demikian. —Arthur Jackson

WAWASAN
Mazmur 92 diawali dengan keterangan berikut: “Mazmur. Nyanyian untuk hari Sabat.” Berarti, orang Israel menyanyikan lagu pujian ini dalam ibadah raya pada hari Sabat (ay.2-4). Menurut New Living Translation Study Bible, “Tradisi Yahudi memberlakukan satu mazmur untuk setiap hari sepanjang minggu: Minggu (Mazmur 24), Senin (Mazmur 48), Selasa (Mazmur 82), Rabu (Mazmur 94), Kamis (Mazmur 81), Jumat (Mazmur 93), dan Sabat (Mazmur 92).” Sabat adalah hari yang Allah khususkan bagi umat-Nya untuk beristirahat dan beribadah bersama—merayakan kebesaran-Nya dalam ciptaan (Keluaran 20:8-11; Imamat 23:3) dan mengenang kebebasan mereka dari perbudakan Mesir (Ulangan 5:6,15). Bagi orang Israel, umur panjang dianggap upah dan berkat dari Allah (Ulangan 4:40; 5:33; 30:20). Mazmur 92 merayakan berkat itu, mengungkapkan rasa syukur orang-orang yang telah berjalan dengan-Nya seumur hidup mereka (ay.6-16). —K.T. Sim

Bagaimana hidupmu mencerminkan buah yang muncul dari hubungan yang terus bertumbuh dengan Tuhan Yesus? Apa yang perlu kamu tambah atau kurangi agar kamu terus bertumbuh?

Ya Bapa, berilah aku kekuatan untuk menghasilkan buah yang jelas-jelas menunjukkan bahwa hidupku berakar dalam hidup Anak-Mu, Yesus Kristus.

Sumber: warungsatekamu.org

Tidak ada seorangpun dalam hidup ini yang menyukai masalah. Tetapi masalah tidak bisa kita hindari. Saat ini kami mengajak kamu untuk coba merenungkan bagaimana cara kita bisa keluar dari masalah itu . Ternyata jawabannya cuma satu. Apapun masalahnya, jawabannya ada pada Injil.

Kenapa Injil? Injil itu adalah kasih Tuhan kepada manusia. Injil disini bukan dalam konteks agama tapi kasih Tuhan kepada manusia. Siapapun orangnya,dalam hati kecilnya percaya bahwa ada Tuhan yang menjadikan semuanya.

Untuk itu saat ini kalau kamu sedang menghadapi sesuatu dalam hidup percayalah dan datanglah kepada Injil itu yang adalah Yesus Kristus Tuhan.

Dalam dunia ini tidak ada siapapun kecuali Yesus Kristus Tuhan yang pernah berkata Akulah Jalan, Akulah Kebenaran dan Akulah hidup. Semua manusia hidup kalau tidak menemui jalan berarti dia ketemu jalan buntu.Jadi bagaimanapun keadaanmu saat ini, datanglah kepada Yesus.

Kalau kamu ingin mengenal siapa Yesus lebih lagi, silahkan chat dengan kami.
Silahkan Whatsapp ke:
Whatsapp: +62 889-1466-144

Untuk kalangan sendiri


Leave a Comment