BERPACU DENGAN WAKTU

Semua yang ada di dunia ini akan selalu berpacu dengan waktu. Alat-alat komunikasi yang semakin canggih, transportasi semakin modern, dan masih banyak bidang lagi yang berkembang dengan pesat. Semua seolah dikejar oleh waktu atau akan mendapat julukan “ketinggalan zaman”.

Dunia selalu berubah ke arah yang lebih baik, lalu bagaimana dengan kita. Sudahkah kehidupan kita menjadi semakin berkualitas ataukah justru mengalami kemunduran? Kehidupan yang berkualitas tidak melulu soal karir dan kekayaan, melainkan hati dan sikap hidup. Sudahkah kita memilii hati yang baik, ataukah masih memendam kebencian?

Seseorang yang menanam benih, seiring berjalannya waktu akan bertunas sampai akhirnya berbuah. Apa yang kita tanam hari ini memang akan segera berlalu, namun apa yang kita tanam akan terus bertumbuh mengikuti waktu.

Saat kita menanam kebaikan hari ini, mungkin akan segera dilupakan oleh orang lain. Tapi kebaikan itu tidak akan pernah mati. Kebaikan akan terus hidup dan bertumbuh seiring berjalannya waktu. Dan tiba saatnya nanti, kebaikan itu akan berbuah dan menjadi berkat baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Jangan pernah berhenti berbuat baik. Berpaculah dengan waktu untuk menjadi pribadi yang baik.

Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya.

Kejadian 4:7

 

 

 

 

 

 

 

 

Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment