CINTA BUTUH TINDAKAN

Cinta bukanlah apa yang kita katakan, tetapi yang kita lakukan. Cinta adalah aksi, bukan emosi. Sepenggal kalimat sederhana yang memiliki makna mendalam tentang arti mengasihi yang sebenarnya. Semua orang bisa mengakui bahwa ia mengasihi dan mencintai, namun tidak semuanya siap dan mau menunjukkan bukti bahwa ia benar-benar mengasihi. Perkataan tanpa bukti dan tindakan nyata adalah sesuatu yang kurang kuat kebenarannya.

Cinta yang tulus membutuhkan tindakan nyata. Berilah pengorbanan agar kasih itu semakin besar dan suci. Berilah dukungan agar kasih itu semakin kuat dan teruji. Seperti Allah yang tidak hanya mengatakan bahwa Ia mencintai kita, tapi juga menunjukkan bukti cinta-Nya di dalam hidup kita. Ia rela turun ke dunia menjadi manusia dan rela mati untuk menebus dosa-dosa kita. Semua itu adalah tindakan nyata kasih-Nya yang begitu besar pada kita orang-orang berdosa.

Yohanes mengajak kita untuk mengasihi bukan dengan perkataan tetapi dengan perbuatan. Jika kita berani mengakui bahwa kita mengasihi, maka kita juga harus berani menunjukkan tindakan nyata jika kita benar-benar mengasihi. Dan yang paling penting kita berani mengasihi di dalam kebenaran Allah. Cinta butuh tindakan, cinta harus nyata dalam tindakan seperti juga nyata dalam perasaan.

Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

1 Yohanes 3:18

 

 

 

 

 

 

 

 

Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment