DEKLARASI SANG KUASA

Kerja keras, keberhasilan serta kemauan yang keras adalah kata-kata kunci dalam hidup Mohan Philips.
Saya dikenal baik sebagai pekerja keras. Saya juga mempunyai kemauan yang sangat keras. Ambisi saya adalah melakukan sesuatu seorang diri dan semua itu mendorong hidup saya. Ambisi saya adalah mencapai kesuksesan yang bisa membawa hingga menerbangkan pesawat dan kemudian kepada karir bisnis. Saya begitu ambisius bahkan sejak di Angkatan Udara. Saya bahkan lulus dengan mendapatkan nilai terbaik di kelas.

Dalam waktu-waktu selanjutnya saya berdinas di Angkatan Udara selama 12 tahun. Setelah itu saya keluar karena saya sangat jelas ingin berbuat sesuatu yang lebih berarti bagi hidup saya. Dan inilah yang ingin saya lakukan…… memulai bisnis saya sendiri, menghasilkan banyak uang dan kemudian masuk kedalam pelayanan sosial.

Tetapi sesuatu yang tidak terduga terjadi dan mengubah gaya hidup Mohan. Peristiwa yang tidak terduga ini telah membuat Mohan tidak merasa puas.

Saya harus menunda karir dan semua harapan demi kesehatan. Saya mendapat serangan jantung tahun 1990. Peristiwa ini kemudian mengubah sikap hidup saya dari seorang yang sangat ambisius menjadi seorang yang harus menahan banyak hal karena saya berhadapan dengan beratnya masalah yang saya alami. Namun saya seperti kehilangan sesuatu. Saya tidak yakin dengan apa yang saya lakukan, tidak ada kedamaian atau ketenangan. Saya tidak puas, dalam arti luas adalah saya tidak bahagia dengan hidup ini.

Mohan terbentuk sebagai orang yang merasa tidak memerlukan pertolongan, sekalipun pertolongan Illahi. Pada waktu keadaan seperti itu, istrinya mulai menghadiri pertemuan doa. Akibatnya istri Mohan mengalami pertumbuhan iman untuk berdoa bagi suaminya.

Saya sering menguatkan, mendoakan Mohan agar damai sejahtera mengalir dalam hatinya. Dengan keadaan seperti itu tidak hanya suami saya yang menghadapi masalah, tapi seluruh keluarga menghadapi guncangan mental.

Mohan sendiri tidak pernah merasa memerlukan Tuhan
Saya selalu berpikir bahwa Tuhan hanyalah untuk kebutuhan di akhir minggu. Saya pikir saya datang ke Tuhan hanya untuk meminta ijin melakukan ini dan itu. Saya tidak pernah merasakan Tuhan.

Namun rasa percaya diri Mohan yang tinggi tidaklah membantu kondisi kesehatannya; bahkan kondisi jantungnya semakin memburuk.
Pada bulan Juli tahun lalu, saya kembali mempunyai masalah jantung. Saya kemudian dibawa ke rumah sakit oleh istri saya. Dokter yang memeriksa saya mengatakan bahwa tidak ada pilihan lain kecuali saya harus dioperasi karena ditemukan empat buah penyumbatan. Tim dokter tidak dapat berbuat hal lain kecuali meraka harus melakukan operasi terhadap jantung saya.

Secara manusia, operasi adalah satu-satunya jalan kesembuhan jantung Mohan. Namun istri dan anak-anak Mohan serta seluruh anggota tim doa yakin bahwa Tuhan akan menyatakan keajaiban, walau dilubuk hati istri Mohan ada juga ketakutan.

Sejujurnya saya cukup takut. Saya kuatir bahwa suami saya sebenarnya tidak perlu dioperasi. Pikiran pertama yang datang dalam benak saya adalah : ‘Tuhan, saya percaya padaMu dan saya tahu Tuhan akan melakukan sesuatu.” Setelah itu saya merasakan adanya kedamaian dalam hati.

Mohan berkeputusan bahwa dirinya akan pulih lewat operasi dokter.
Saya mulai merasa terganggu akan semua ini dan saya harus ke rumah sakit untuk operasi. Sementara itu para pendoa ini terus datang dan berkata bahwa saya akan disembuhkan oleh Tuhan. Putri saya bahkan mengatakan bahwa saya akan pergi ke rumah sakit namun tidak akan dioperasi, saya akan kembali ke rumah dengan sehat.

Mohan akhirnya tetap pergi ke rumah sakit. Tetapi tepat sebelum jadwal operasi dilaksanakan dokter mengatakan bahwa Mohan harus dipulangkan dulu ke rumah karena adanya masalah di ruang operasi. Kejadian janggal ini membuat Mohan berpikir tentang iman istri dan putrinya kepada Tuhan.

Sore itu saya pulang kembali ke rumah. Anak saya berkata pada saya : “Papa, saya sudah bilang bahwa papa akan pulang ke rumah dan tidak akan dioperasi. Saat itu saya menyadari bahwa sesuatu sedang terjadi. Semua orang ini terus mempercayai dalam iman yang kuat bahwa saya akan disembuhkan. Saya mulai mempercayai bahwa sesuatu memang sedang terjadi pada saya.

Mohan pergi ke kamarnya untuk berdoa pada Yesus karena hal ini adalah langkah pertamanya datang pada Tuhan.
Saya pergi kekamar dan berdoa : “Tuhan, saya sangat ingin percaya tetapi saya tidak mampu melakukannya. Seperti ada tembok yang besar untuk bisa mempercayai bahwa Tuhan itu ada. Tetapi saya ingin mendapat penjelasan secara tuntas. Jika Tuhan memang ada, saya harus mampu meminta maaf dan jika tidak biarkan saya melepaskan rasa gelisah ini dan kembali pada kehidupan saya.” Itulah isi doa saya.

Keajaiban tidak kunjung muncul. Saudara perempuan Mohan yang seorang dokter mendesak Mohan untuk dioperasi di Amerika Serikat.

Saudara perempuan saya adalah dokter dan dia memutuskan semua ini dan berkata : “Mohan, kau akan menjalani operasi. Saya akan membawamu ke Amerika untuk operasi, saya tahu betapa seriusnya situasi ini. Saya akan membawamu apapun yang terjadi!”. Jadi kami bersiap untuk pergi. Namun orang-orang dari persekutuan doa datang dan berkata pada saudara perempuan saya itu : “Anda bisa membawanya kemanapun anda mau, tetapi ia tidak akan pernah menjalani operasi.”

Sesuatu yang ajaib memang terjadi. Kasus kesehatan Mohan dijadikan studi penelitian dalam konferensi kardiolog di Boston, Amerika Serikat. Dokter telah menemukan kemajuan yang luar biasa pada kondisi jantung Mohan. Dokter tidak tahu asala muasal pemulihan jantung ini namun mereka merekomendasikan tidak perlunya suatu operasi.

Adik saya datang dan dia memberitahu saya hal itu. Saya menangis untuk pertama kalinya dalam hidup saya, demikian juga dengan adik saya. Saya menyadari bahwa Tuhan sudah melakukan sesuatu yang fantastis dalam hidup saya. Ini menunjukkan pada saya dan orang-orang seperti saya bahwa jika kita tulus dan meminta untuk Tuhan menyatakan diriNya maka Ia akan menjawab permintaan kita.

Keajaiban ini telah mengubah hidup Mohan.
Sekarang saya masih memiliki ambisi, namun tidak lagi seseorang yang memikirkan diri sendiri. Saya menerima Tuhan sebagai sesuatu yang nyata. Sekarang Ia bahkan lebih kuat dari hidup saya. Kita selalu berfikir bahwa kita bisa melakukan semuanya sendiri, tentu kita terkadang bisa melakukan semuanya sendiri tetapi dengan Tuhan di samping kita, maka kita pasti dan akan melakukannya dengan lebih baik.

Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah Kuceraiberaikan, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu. (Yeremia 29:12-14)

 

 

Sumber Kesaksian: jawaban.com

Leave a Comment