Dilecehkan Buatku Trauma Dengan Laki-laki – Ratna

Sekolah saya adalah sekolah kejuruan. Kami ada PKL dari sekolah.  Di akhir-akhir masa PKL, kami pun pulang pukul 12 malam. 

Saya satu mobil dengan pimpinan kami, seorang bapak dan teman perempuan bersama saya.

Saya berpikir baik-baik saja. Teman sudah diantar pulang ke rumah, saya hanya bersama dengan bapak ini di mobil. 

Hari itu buat saya adalah malam yang sangat menyedihkan. Sebuah malam yang menghancurkan hidup saya. Setengah tersadar pandangan mata saya samar-samar. Saya tidak tahu saya diberi apa. Saya setengah sadar. Saya bisa merasakan tapi tidak bisa bicara. 

Bapak itu melakukan hal itu kepada saya. Dia memperkosa saya. Beberapa jam kemudian, saya baru bisa pulih. 

Saya diam, tidak bisa ngomong. Karena saya berpikir, saya mengalami ini, saya mau bicara sama siapa? Saya tidak punya orangtua. Saya tidak punya siapa-siapa. 

Peristiwa ini saya simpan, tidak bicara sama siapapun. Makin hari makin terpuruklah hati saya. Hancur hidup saya. Hancur masa depan saya.

Saya semakin berkata bahwa Tuhan tidak ada buat saya. Allah itu jauh. Allah tidak pernah memandang saya, karena semua diambil dari saya. Bahkan harga diri saya pun sudah diambilnya.

Ratna Kembali Dilecehkan

Akhirnya, sejak saat itu saya mulai menutup diri. Bagi saya waktu itu, keperawanan itu sangatlah berharga, sangat mulia. Kalau itupun diambil daripada saya, bagaimana hidup saya?

Untuk saya menikah, apakah mungkin? 

Saya menjadi seperti orang gila. Tengah hari, saya keliling kota dengan pandangan kosong. 

Sampai akhirnya saya lulus dan ikut kakak saya ke Malang. 

Kakak saya yang pertama sudah menikah. Kakak saya yang nomor 2 ada di kota Bandung. Kalau orang Jawa bilang itu, ikut itu ngenger. Orang ngenger itu harus tahu diri, harus rajin, harus baik.

Jam 2 malam, saya sudah bangun. Saya akan bereskan seluruh urusan rumah kakak saya. Saya tata sedemikian rupa supaya mereka boleh senang dengan keberadaan saya di situ.

Tapi di sana, setiap hari saya mengalami pelecehan dari kakak ipar. Saya berpikir kalau saya seperti ini terus, maka rumah tangga kakak saya akan hancur. 

Sampai suatu hari kakak yang ada di Bandung pulang ke kota Malang. Kakak saya meninggalkan perhiasan untuk saya. Akhirnya saya jual perhiasan, saya beli tiket untuk pergi ke kota Bandung.

Padahal seumur hidup saya, saya belum pernah keluar kota. Saya tidak tahu Bandung ada dimana? 

Tapi saya tidak peduli. Yang penting bagi saya adalah bagaimana caranya saya bisa selamat dari semua (pelecehan seksual) ini. Saya hanya berpikir soal itu saja.

Menikah dan Mengalami KDRT       

Sampai di kota Bandung, saya berharap ada harapan yang indah. Saya menata hidup kembali dengan kakak saya. Di sana saya mengenal seorang laki-laki yang tertarik kepada saya.

Saat mengenal itu, saya terus terang kepada dia bahwa saya bukan wanita yang utuh lagi. Sudah tidak mempunyai kebanggaan sebagai seorang perempuan. Saya tidak lagi perawan.

Tapi dia bilang, tidak apa-apa. Akhirnya karena kami dekat, kakak mendukung kami untuk segera menikah. Akhirnya kami memutuskan untuk menikah di usia muda. 

Awalnya, saya berharap punya seorang suami yang baik dan bertanggung jawab seperti yang saya rindukan. Tetapi di dalam rumah tangga pun saya tidak mengalami hal yang baik.

Sumber : Solusi TV | Jawaban.com

Tidak ada seorangpun dalam hidup ini yang menyukai masalah. Tetapi masalah tidak bisa kita hindari. Saat ini kami mengajak kamu untuk coba merenungkan bagaimana cara kita bisa keluar dari masalah itu . Ternyata jawabannya cuma satu. Apapun masalahnya, jawabannya ada pada Injil.
Kenapa Injil? Injil itu adalah kasih Tuhan kepada manusia. Injil disini bukan dalam konteks agama tapi kasih Tuhan kepada manusia. Siapapun orangnya,dalam hati kecilnya percaya bahwa ada Tuhan yang menjadikan semuanya.

Untuk itu saat ini kalau kamu sedang menghadapi sesuatu dalam hidup percayalah dan datanglah kepada Injil itu yang adalah Yesus Kristus Tuhan.
Dalam dunia ini tidak ada siapapun kecuali Yesus Kristus Tuhan yang pernah berkata Akulah Jalan, Akulah Kebenaran dan Akulah hidup. Semua manusia hidup kalau tidak menemui jalan berarti dia ketemu jalan buntu.Jadi bagaimanapun keadaanmu saat ini, datanglah kepada Yesus.
Untuk kalangan sendiri.

Leave a Comment