Pertobatan Istri yang Berselingkuh dan Suami yang Mengampuni – Novita Damayanti

Dari awal menikah saya rasa ekspektasi saya kepada suami saya itu gak sesuai dengan apa yang saya bayangkan tentang pernikahan.

Jadi selama pernikahan dua tahun, saya merasa, ‘Kok begini amat ya?’ Dia sibuk dikerjaan, saya gak dipedulikan. Saya orang yang sangat ingin dicintai.

Suami saya tidak bisa memenuhi apa yang saya mau. Bahasa kasih yang saya mau, dia gak bisa penuhin juga. Hubungan kami terus berjalan seperti itu sampai di tahun kelima pernikahan.

Di tahun kelima pernikahan, saya hanya iseng mengerjai seorang pria yang dikenalkan oleh adik saya. Berawal dari pria ini, akhirnya saya merasa mendapatkan sesuatu yang saya tidak dapatkan dari suami. Seperti perhatian, sering di telpon itu membuat saya happy banget.

Sampai saya mulai berubah jadi centil dengan berpenampilan seksi. Karena saya mau memperlihatkan bahwa. ‘Eh ini saya lho. Saya yang sekarang. Saya yang dicintai.’ 

Jadi saya berhubungan dengan pria ini selama satu tahun. 

Satu sisi di hati saya sebenarnya pengen suami saya yang menjadi si pria ini. Saya berpikir suami saya harusnya berlaku seperti si pria ini. Tapi kok selama ini saya tidak mendapatkan hal itu.

Selama satu tahun hubungan kami berjalan, rasa bersalah yang ada dari setengah hati saya itu sebenarnya tertutup. Karena begitu banyak cinta yang semu itu sudah saya nikmati. Siraman-siraman kasih dari si pria ini membuat saya kompromi. Jadi itulah yang membuat saya terus menjalani hubungan ini.

Waktu saya ada di hotel bersama dia, ataupun bahkan saya melakukan hal yang benar-benar keji banget buat suami saya yaitu saya membawa pria ini ke rumah dan saya pun melakukannya di ranjang pernikahan kami.

Itu yang membuat saya berpikir betapa jahatnya perbuatan saya. Walaupun di satu sisi saya sangat menikmati kehidupan itu.

Akhirnya perselingkuhan kami terbongkar oleh suami saya Kendra Simon. 

Saya pun menceritakan semua hal yang aku lakukan kepada dia. 

Sumber : Solusi TV

Tidak ada seorangpun dalam hidup ini yang menyukai masalah. Tetapi masalah tidak bisa kita hindari. Saat ini kami mengajak kamu untuk coba merenungkan bagaimana cara kita bisa keluar dari masalah itu . Ternyata jawabannya cuma satu. Apapun masalahnya, jawabannya ada pada Injil.
Kenapa Injil? Injil itu adalah kasih Tuhan kepada manusia. Injil disini bukan dalam konteks agama tapi kasih Tuhan kepada manusia. Siapapun orangnya,dalam hati kecilnya percaya bahwa ada Tuhan yang menjadikan semuanya.

Untuk itu saat ini kalau kamu sedang menghadapi sesuatu dalam hidup percayalah dan datanglah kepada Injil itu yang adalah Yesus Kristus Tuhan.
Dalam dunia ini tidak ada siapapun kecuali Yesus Kristus Tuhan yang pernah berkata Akulah Jalan, Akulah Kebenaran dan Akulah hidup. Semua manusia hidup kalau tidak menemui jalan berarti dia ketemu jalan buntu.Jadi bagaimanapun keadaanmu saat ini, datanglah kepada Yesus.
Untuk kalangan sendiri.

Leave a Comment