Dimana Tuhan?

Terkadang kita lupa akan penyertaan Tuhan atas hidup ini. Emosi dan ketakutan yang terlalu berlebihan, membuat pandangan dan fokus kita berubah, bukan kepada penyertaan Tuhan atas hidup kita melainkan kita terlalu terfokus pada masalah yang ada. Tenanglah dan jangan takut, Yesus selalu menyertaimu.

Beberapa waktu yang lalu ada sebuah kejadian lucu yang terjadi di kantor. Entah mengapa, secara tiba-tiba seorang rekan dengan setengah berteriak bertanya dimana penghapus pinsilnya? Dengan cepat kemudian dia menuduh seorang rekan lain yang memang usil, menuduhnya telah menyembunyikan penghapus yang dia cari-cari.

Segera gelak tawa meledak setelah rekan yang dituduh itu memberi tahu dimana letak penghapus yang dia cari, secara tidak sadar teman saya ini menggenggam penghapus itu di tangan kirinya. Segera rekan saya menjadi bahan ejekan oleh teman-teman sekantor yang lain, ‘Belum tua sudah pikun..’, ejek seroang rekan yang gemas terkena tuduhan tadi.

“Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: ‘Guru, Engkau tidak peduli kalau kita binasa?’ ” ( Markus 4:38 )

Bacaan pada hari ini adalah tentang Tuhan Yesus dan para murid menaiki kapal yang terombang-ambing oleh angin keras. Oleh kerasnya angin yang ada dan tingginya ombak yang menerjang mereka, para murid menjadi ketakutan dan lupa bahwa Yesus sedang bersama mereka. Dalam ayat berikutnya dituliskan bahwa Yesus menghardik angin ribut itu sehingga menjadi reda.

Sama seperti para murid Yesus, terkadang kita lupa akan penyertaan Tuhan atas hidup ini. Emosi dan ketakutan yang terlalu berlebihan, membuat pandangan dan fokus kita berubah, bukan kepada penyertaan Tuhan atas hidup kita melainkan kita terlalu terfokus pada masalah yang ada di depan kita. Tenanglah dan jangan takut, Yesus selalu menyertaimu.

 

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.lenterahidup.com

Leave a Comment