Sepasang suami istri telah lama merindukan seorang anak namun mereka tidak juga memilikinya. Suatu saat mereka sedang melakukan perjalanan ke luar kota. Di tengah jalan mereka melihat ada seorang anak sedang terduduk di dekat tempat sampah. Mereka memutuskan untuk menghampirinya.
Rupanya anak itu tidak memiliki orang tua. Anak itu besar dengan sendirinya di penampungan. Anak itu memiliki sikap dan sifat yang kasar karena memang tidak ada yang merwatnya sedari kecil. Mereka kemudian memutuskan untuk mengadopsinya.
Memang merupakan awal yang berat untuk bisa merawat anak itu. Selama beberapa tahun, anak itu masih terus memberontak dan tak segan untuk memukul. Namun perlahan sikapnya mulai berubah. Karakter yang keras itu mulai roboh karena selalu disirami oleh kasih.
Kita mungkin sedang menghadapi orang-orang yang memilki hati/karakter yang keras. Kita ingin mereka berubah namun tidak ingin menimbulkan pertengkaran. Satu-satunya cara terbaik untuk mengubahkan orang-orang yang demikian adalah dengan tidak berhenti mengasihi mereka. Dengan kasih, maka kita mampu memenangkan apapun.
Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.
1 Yohanes 4:11
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber : www.renungankristiani.com
