DIPETIK ORANG LAIN

Ayah mempunyai tiga pohon jeruk yang di tanam di depan rumah. Setiap hari ayah merawatnya. Tak sehari pun ayah lupa menyiram ketiga pohon itu. Akhirnya pohon-pohon jeruk itu mengeluarkan bunga dan menghasilkan buah. Ayah menantinya hingga buah-buah jeruk itu layak untuk di panen. Keesokan harinya kami mendapati jeruk-jeruk itu telah hilang, rupanya dipetik oleh orang lain.

Secara manusia, kami sempat kecewa terlebih lagi ayah yang begitu setia merawatnya. Seharusnya yang berhak untuk menikmati hasilnya adalah ayah dan ayahlah yang layak untuk memetik apa yang sudah ditanamnya selama ini. Tapi ayah tidak berlarut-larut dalam kekecewaannya, ayah mengatakan kepadaku bahwa:

“Mungkin hasil kerja keras kita telah dinikmati orang lain dan tidak sepantasnya kita menjadi marah. Kita mampu bertahan hidup bukan karena pohon-pohon jeruk itu melainkan karena kasih karunia Tuhan. Kita tidak bisa memetik kebaikan kita sendiri di dunia namun kita bisa memetiknya di kerajaan sorga.”

Ayah memang benar, kita akan menuai kebaikan yang tertanam tepat pada waktunya. Kebahagiaan bukan hanya tergantung dari hasil tuaian, namun tergantung bagaimana cara kita bersyukur dalam segala keadaan. Tuhan tidak melihat apa saja yang telah berhasil kita kerjakan, tapi Tuhan melihat bagaimana cara kita mengolah hati.

Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

Mazmur 5:10

 

 

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment