Pada saat kelahiran Yesus, orang-orang Majus dari Timur datang ke Betlehem mengikuti sebuah bintang yang sangat terang. Bintang itu adalah sebuah tanda bahwa di sana telah lahir Mesias, Anak Allah, yang akan membawa terang ke dalam dunia. Saat mereka melihat bintang itu mereka sangat bersukacita, mereka bersedia dipimpin melalui perjalanan panjang dan akhirnya menemukan tempat kelahiran Juruselamat.
Kelahiran Yesus Kristus adalah sebuah tanda kedatangan terang dari Allah ke dalam dunia. Oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah, Yesus lahir untuk memberikan kita keselamatan dan hidup. Yesus datang untuk menyinari dunia yang diam dalam kegelapan dan dikuasai dosa, Ia membawa pengampunan atas dosa-dosa kita dan mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera. Seperti yang tertulis dalam Yesaya 9:2, “Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.”
Mungkin saat ini kita masih sering berjalan dalam kebingungan tidak tentu arah, dalam kegelapan atau menjauh dari jalan Tuhan. Namun melalui kelahiran Yesus, kita dipanggil keluar dari kegelapan dan berjalan menuju terang. Marilah kita membuka hati untuk bersedia dipimpin Allah menuju terang dan kemudian memancarkan kembali terang itu pada orang lain.
Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
Yohanes 1:4-5
Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber : www.renungankristiani.com
