Dosa Kita Telah Dihapus?

Sebuah kayu tidak dapat mencabut pakunya sendiri, dia membutuhkan orang lain untuk mencabutnya. Demikian juga dengan dosa-dosa yang telah kita lakukan, tentu kita tidak bisa menghapuskan dosa-dosa yang telah kita perbuat sendirian, sebab upah dosa adalah maut

Seorang kakak rohani memberikan sebuah contoh sederhana bagaimana sebuah dosa begitu berdampak bagi hidup kita. Mungkin kita tidak akan merasakan dampaknya pada saat melakukannya, namun bukan mustahil nanti kita akan merasakan dampaknya di masa yang akan datang. Dia mengambil sebuah kayu yang masih baik permukaannya, dan kemudian menancapkan sebuah paku diatasnya. Tidak hanya satu paku, namun beberapa paku dia tancapkan ke kayu tersebut.

Kayu tersebut berubah bentuk menjadi jelek ketika dipandang, pun orang juga akan enggan menggunakannya karena kayu tersebut telah dipenuhi oleh paku yang menancap. Kayu diibaratkan adalah diri kita, dan paku yang menancap adalah dosa-dosa yang kita lakukan. Dapatkah kayu tersebut membuang paku-paku yang menancap itu sendirian?

“Dan kemudian kata-Nya:”Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.” Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua. Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus” ( Ibrani 10:9-10 ).

Tentu kayu itu tidak dapat mencabut paku itu sendirian, dia membutuhkan orang lain untuk mencabutnya. Demikian juga dengan dosa-dosa yang telah kita lakukan, tentu kita tidak bisa menghapuskan dosa-dosa yang telah kita perbuat sendirian, sebab upah dosa adalah maut. Namun dalam bacaan pagi hari ini kita kembali diingatkan bahwa Kristus telah datang kedunia dan mati, demi menebus dosa kita semua. Seluruh paku yang ada di dalam diri kita telah dicabut semua oleh darah Kristus yang tercurah di kayu salib.

Meskipun dosa kita telah dicabut dan dibayar lunas oleh Kristus, bukan berarti kita dapat hidup dengan semau kita sendiri. Karena kita juga tetap harus menanggung dampak dari dosa yang kita lakukan. Memang paku telah dicabut dari kayu itu, namun paku itu juga meninggalkan bekas yang membuat paku itu tidak sebaik seperti semula. Dosa kita telah dihapus, namun hendaknya janganlah kita kembali ke dalam hidup lama kita yang berdosa.

 

Sumber: http://www.lenterahidup.com

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Leave a Comment