GADIS PENJUAL BUNGA

Siang itu seorang gadis kecil membawa sekeranjang bunga. Gadis kecil itu mulai menawarkan bunga-bunganya ke semua orang yang melaluinya. Karena tak kunjung ada yang membeli, gadis kecil itu menghampiri seorng pria yang sedang duduk di sebuah bangku taman dengan laptopnya.

“Kak, bunganya.”

“Saya sedang tidak membutuhkan bungamu.”

“Setangkai saja untuk pacar atau ibu Kakak.”

“Apa kau tidak lihat bahwa saya sedang sibuk?”

Gadis kecil itupun berlalu dan kembali menawarkan bunga-bunganya ke orang lain. Ketika hari hampir sore, pria itu beranjak dan meninggalkan taman. tiba-tiba gadis kecil itu menghampirinya kembali.

“Kakak sudah tidak sibuk, jadi ada waktu untuk melihat bunga-bunga ini.”

Pria itu kemudian mengeluarkan selembar uang lima ribuan dan diberikan kepadanya, “Ini buatmu dan saya tak butuh bungamu.”

Gadis kecil itu mengambil uangnya lalu memberikannya kepada pengemis. Pria itu menjadi marah, “Mengapa kau memberikannya pada pengemis?”

“Saya penjual bunga dan bukan pengemis. Saya tidak ingin mendapatkan uang dengan cara meminta-minta.”

Kemudian pria itu mengeluarkan seluruh isi uangnya dan membeli sekeranjang bunga itu.

Kerja keras akan lebih dihormati daripada mendapatkannya dengan cara yang tidak baik. Tuhan ingin kita bisa hidup dari apa yang kita usahakan dan bukan dari meminta belas kasihan kepada orang lain. Tuhan tidak mengajarkan kemalasan kepada kita.

Oleh karena kemalasan runtuhlah atap, dan oleh karena kelambanan tangan bocorlah rumah.

Pengkhotbah 10:18

 

 

 

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment