JANGAN BERHENTI BERBUAT BAIK

Ada dua orang petani yang memiliki perbedaan dalam merawat sawahnya. Petani yang pertama begitu rutin mengairi, memberi pupuk dan menghalau burung-burung yang hendak memakan padi-padinya. Sedangkan petani kedua begitu malas mengairi dan memberi pupuk serta membiarkan burung-burung memakan buah padinya.

Petani yang kedua merasa kelelahan untuk merawat sawahnya setiap hari. Ia memilih membiarkannya begitu saja sampai pada akhirnya sawahnya rusak dan sebagian mati. Hasil dari kemalasannya tiu adalah kerugian yang besar. Namun petani pertama ketika giat melakukan tugasnya dengan merawat sepenuh hati, akan menuai hasil yang melimpah.

Begitu juga dengan kebaikan. ada orang-orang yang begitu malas untuk melakukan kebaikan. menurut mereka kebaikan yang diberikan hanya akan menguntungkan orang lain namun tidak menguntungkan diri sendiri.

Mari kita lihat bukti kasih dan kebaikan Tuhan Yesus di atas kayu salib di mana Tuhan tidak mementingakan diri-Nya sendiri hanya demi menebus dosa-dosa umat manusia. Tuhan ingin kita semua mendapatkan keselamatan dan tidak lagi berkubang di dalam dosa.

Pandanglah Tuhan Yesus ketika kita mulai merasa mala suntuk melakukan kebaikan. Jangan pernah berhenti berbuat baik sebab disitulah kita akan menuai berkat yang melimpah. Kebaikan yang kita lakukan akan membuat kita semakin berkilau di mata Tuhan.

Jika engkau ikut bersama-sama dengan kami, maka kebaikan yang akan dilakukan TUHAN kepada kami akan kami lakukan juga kepadamu.

Bilangan 10:32

 

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment