Seorang ibu memutuskan untuk membawa anaknya meninggalkan suami dan keluarga besarnya. Ibu itu merasa sudah tidak mampu lagi menghadapi tekanan dari mertuanya dan juga sikap suaminya. Menurutnya, dengan meninggalkan rumah maka masalah hidupnya akan terselesaikan.
Ibu itu kemudian mendatangi rumah hamba Tuhan dan bertanya bagaimana harus menghadapi semua itu. Hamba Tuhan itu menjawab bahwa mengasihi adalah kuncinya. Saat kasih itu tinggal di dalam hati, maka ia tidak akan meninggalkan keluarganya. Di dalam kasih ada kekuatan, sebab Tuhan ada di dalamnya.
Tidak ada yang tidak bisa dihadapai selama Tuhan beserta dengan dengan kita. Terkadang yang membuat hidup kita semakin berat dan berkat terhambat adalah karena kita tidak mampu melepaskan pengampunan. Jika ibu tersebut mau melepaskan pengampunan untuk mertuanya, maka ia tidak akan mengalami kesusahan dalam hati.
Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.
Markus 11:26
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber : www.renungankristiani.com
