Kepercayaan yang Salah Tempat

Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama Tuhan, Allah kita.
—Mazmur 20:8

Saya senang mengamati burung. Saya mulai sering melakukannya saat tumbuh dewasa di kawasan pedesaan dalam hutan di Ghana, tempat beragam spesies burung hidup. Akhir-akhir ini, di pinggiran kota tempat saya sekarang tinggal, saya meneliti tingkah laku sejumlah burung gagak yang menarik perhatian saya. Setelah terbang menuju sebatang pohon yang kebanyakan daunnya telah gugur, burung-burung itu memutuskan untuk beristirahat. Namun alih-alih hinggap pada ranting-ranting yang kuat, mereka memilih ranting-ranting yang kering, lapuk, dan cepat patah. Mereka pun segera mengepakkan sayap untuk menyelamatkan diri—tetapi kemudian kembali mengulangi usaha yang sia-sia itu. Rupanya naluri mereka tidak memberitahukan kepada mereka bahwa ranting yang kuat lebih dapat dipercaya dan aman untuk dihinggapi.

Bagaimana dengan kita? Di mana kita menempatkan kepercayaan kita? Daud menyatakan di Mazmur 20:8, “Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama Tuhan, Allah kita.” Kereta dan kuda mewakili aset berupa benda dan manusia. Meskipun berguna dalam kehidupan sehari-hari, semua aset tersebut tidak memberikan rasa aman saat kesulitan melanda. Jika kita menempatkan kepercayaan kita pada harta benda atau kekayaan yang kita miliki, kita akan menemukan bahwa pada akhirnya segala hal tersebut tidak akan bertahan, sama seperti ranting-ranting yang patah saat dihinggapi oleh burung gagak tadi.

Mereka yang mengandalkan kereta dan kuda akan “rebah dan jatuh,” tetapi mereka yang percaya kepada Allah akan “bangun berdiri dan tetap tegak” (Mzm. 20:9).

Pernahkah Anda mempercayai seseorang atau sesuatu lalu dikecewakan? Siapakah atau apakah itu? Apa yang paling Anda percayai?
Di dunia yang serba berubah, kita dapat mempercayai Allah yang tak pernah berubah.
 
 
 
 
 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber:
http://www.santapanrohani.org

Leave a Comment

Follow by Email
LinkedIn
Share
WhatsApp
×

Powered by WhatsApp Chat

× Dukungan Doa